12 Bagian Tubuh Terbaik dan Terburuk Untuk Tato
Di masa sebelumnya, tato – terutama yang melekat pada tubuh wanita– memang kerap dipandang “kurang baik” oleh masyarakat karena dikaitkan dengan citra pemberontak. Namun, dengan semakin terbukanya pikiran, citra tato pun berangsur membaik dan saat ini lebih merupakan bagian dari bentuk ekspresi diri seseorang. Semakin banyak pula yang menyadari bahwa tidak ada kaitan antara tato dengan kepantasan, sifat, maupun perilaku seseorang. Contohnya adalah Menteri Susi Pudjiastuti yang memiliki tato naga pada betisnya. Walaupun cukup kontroversial bagi seorang menteri wanita untuk secara terbuka memiliki tato, namun pada akhirnya masyarakat menilai Bu Susi dari kinerjanya sebagai menteri kelautan dan perikanan yang mumpuni. Tattoo as self-expression is no longer taboo bagi banyak orang, termasuk bagi para wanita. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membuat tato permanen di tubuhmu.
BACA JUGA: 12 Gambar Tato Inspiratif di Tangan yang Bisa Kamu Coba!
Yang paling utama tentu saja mengecek dulu kondisi tubuhmu, apakah sedang benar-benar sehat atau tidak, karena sistem imun dalam tubuh akan berpengaruh pada proses pemulihan. Kedua, memilih tempat atau seniman tato yang profesional dan mengetahui standar prosedur keamanan tato seperti higienitas, sterilisasi jarum, dan sebagainya untuk menghindari risiko terkena penyakit. Faktor berikutnya yang tak kalah penting adalah menentukan desain, ukurannya, dan di bagian mana tato tersebut akan dibuat. Beberapa orang nyaman-nyaman saja membuat tato di bagian tubuh yang cenderung terbuka dan dapat dilihat banyak orang, sementara sebagian lain lebih memilih bagian tubuh yang agak tersembunyi atau mudah ditutupi pakaian.
The choice is yours, namun selain faktor estetika dan privasi, kamu juga harus mempertimbangkan kulit di bagian tubuh yang akan mengendur seiring umur atau yang akan terpengaruh saat proses kehamilan. Selain itu, bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari juga akan berpengaruh pada ketahanan tato yang melekat. Kita memang bisa melindungi tato dengan memakai tabir surya, namun sebaiknya kalau mau warna tato tidak cepat memudar, buatlah di bagian yang sering tertutup pakaian, terutama bila tato kamu berwarna selain hitam. Diskusikan hal itu dengan seniman tato sebelum memutuskan atau kamu pun bisa mempertimbangkan beberapa bagian tubuh di bawah ini:
Kaki
Tato di pergelangan kaki, samping telapak kaki, atas telapak kaki, atau area sekitar tumit akan lebih mudah pudar dan butuh retouch karena bagian ini seringkali tergesek oleh sepatu atau kaus kaki, mudah terserang kotoran dan bakteri, serta mudah merenggang.
(Image: Oleg Gekman©123RF.com)