7 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Baik, Tanpa Menyakiti Perasaan Si Dia!

Fariza Rahmadinna 24 Jul 2024

Memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan orang yang dicintai (setidaknya pernah begitu), apapun alasannya, tidak akan pernah jadi hal yang mudah, baik itu untuk kamu atau si dia. Meski begitu, mengakhiri suatu hubungan tidak selalu harus menjadi pengalaman traumatis dan meninggalkan rasa sakit hati yang mendalam. Pada akhirnya, itu akan membantu kamu dan si dia untuk cepat move on

Tidak ada yang namanya ‘putus cinta sempurna’, tetapi cara mengakhiri hubungan dengan baik tanpa kesedihan, traumatis, dan rasa sakit hati mendalam berikut ini mungkin bisa kamu lakukan. Simak caranya berikut ini!

1. Kuatkan keputusanmu!

Sebelum mengambil keputusan apapun dalam hubungan, pastikan kamu telah mempertimbangkan dengan matang keputusan tersebut. “Coba pikirkan secara perlahan dari waktu ke waktu keinginanmu untuk mengakhiri hubungan,” kata Rebecca Hendrix, LMFT, seorang psikoterapis. 

Apakah hubunganmu dengan si dia benar-benar sudah tidak dapat dilanjutkan lagi? Apakah masalah yang ada di dalam hubunganmu sudah begitu besar dan tidak dapat diatasi lagi? 

2. Persiapkan diri kamu!

Sebelum mengatakan keputusan kamu untuk mengakhiri hubungan kepada si dia, penting untuk memikirkan terlebih dahulu apa yang ingin kamu katakan. Menurut Rebecca Hendrix, saat kamu tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ingin kamu katakan, tak menutup kemungkinan kamu justru mengatakan hal-hal yang bisa membuat si dia sakit hati. 

3. Pilih waktu yang tepat

Setelah memantapkan keputusan dan memikirkan apa yang ingin kamu katakan, cara mengakhiri hubungan dengan baik berikutnya yaitu memilih waktu dan tempat yang tepat untuk memulai percakapan dengan si dia. 

Memang, tidak ada lokasi yang “tepat” untuk percakapan seperti ini, tapi Cosmo sarankan kamu untuk memilih waktu dan tempat yang nyaman dan tanpa gangguan. Ini adalah percakapan serius dan sensitif, jadi hindari waktu-waktu saat si dia tampak sedang stres dan tempat umum seperti restoran atau cafe. 

Menurut Hendrix, idealnya adalah di tempat si dia, atau tempat yang akan membuatnya merasa nyaman untuk meluapkan emosi dan kesedihannya. Sebaiknya hindari membicarakan keputusanmu untuk mengakhiri hubungan melalui telepon atau berkirim pesan di aplikasi chatting!

4. Bersikap netral, jujur, dan tidak menyalahkan

“Cobalah untuk tetap bersikap netral, jujur, tidak terkesan menuduh atau menyalahkan, dan tidak bertele-tele,” kata Hendrix. Kejujuran adalah hal yang terpenting saat putus dengan seseorang, tetapi berhati-hatilah dalam berkata-kata. 

Hindari detail yang tidak perlu yang mungkin bisa menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Jelaskan dan sampaikan perasaan dan keputusan dari sudut pandang kamu tanpa terkesan menuduh, menyalahkan, atau mempermalukan si dia. 

5. Dengarkan dan pahami perasaannya

Setelah kamu mengatakan perasaan (dan apapun yang ingin kamu katakan), kamu juga harus siap dan bersedia mendengarkan perasaan si dia. Pada saat ini, si dia mungkin akan memberikan reaksi marah, menangis, atau yang lainnya, tetapi kemungkinan besar reaksinya tersebut hanya karena ia ingin didengarkan. 

Tunjukan rasa empati dan hormat terhadap perasaannya. Serta, jawablah pertanyaan si dia dengan jelas untuk memberikan perasaan closure dan membantu healing process.

6. Hindari memberikannya harapan palsu

Meskipun kamu mungkin hanya ingin bersikap baik, tapi penting untuk tidak memberikan harapan palsu kepada si dia. Jika kamu yakin untuk mengakhiri hubungan, hindari kalimat seperti “mungkin di masa depan kalau kita berjodoh […].” Meskipun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi biarkan si dia melanjutkan hidupnya dengan tidak memberinya harapan palsu. 

7. Beri si dia ruang!

Setelah putus cinta, cara putus dengan baik berikutnya yaitu memberinya ruang untuk bersedih, menerima, dan healing. Sangat penting untuk membuat batasan dengan si dia (mantan kamu) dengan tidak menghubungi atau menemuinya lagi. Itu akan membantu si dia, dan juga kamu, agar cepat move on!

 

Meskipun tidak ada yang namanya ‘putus cinta sempurna’, tetapi itulah tujuh cara mengakhiri hubungan dengan baik (setidaknya begitu) tanpa kesedihan, traumatis, dan rasa sakit hati mendalam. Dengan begitu, itu akan membantu kamu dan si dia untuk cepat move on!

 

(Fariza Rahmadinna/GIO)