Baper dan Melting: Apa Arti dan Perbedaannya?

Redaksi 28 Aug 2024

Sama. Cosmo juga merasa sangat overwhelming dengan berbagai kosa kata dan istilah-istilah baru yang selalu muncul setiap harinya. Tapi meski begitu, jangan khawatir, sebab di sini Cosmo akan membantumu untuk mengetahui dua kosa kata yang saat ini sedang banyak digunakan oleh para Gen Z, yaitu ‘Baper’ dan ‘Melting’. 

Ya, mungkin kamu sudah tidak asing lagi ketika mendengar dua kosa kata tersebut yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan tertentu. Jangan sampai salah atau tertukar, meski keduanya sama-sama memiliki arti yang berkaitan dengan perasaan seseorang, sebenarnya keduanya memiliki arti dan perbedaan yang cukup jelas. Jadi, mari kita tengok bersama makna dan perbedaan dari keduanya.


Baper atau Bawa Perasaan

Baper adalah singkatan dari "Bawa Perasaan." Istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang berubah menjadi terlalu emosional atau merasa tersentuh oleh sesuatu yang sebenarnya bersifat biasa atau ringan. 

Misal, jika seseorang merasa sedih atau tersinggung karena candaan teman, maka kamu dapat menggunakan kata "baper." untuk mendeskripsikan emosinya. Selain itu, baper juga bisa muncul karena berbagai alasan, seperti kata-kata, tindakan, atau bahkan situasi yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menimbulkan emosi mendalam.

Meski baper juga dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta, akan tetapi kata ini cenderung memiliki konotasi negatif, karena menunjukkan emosi seseorang yang terlalu mudah berubah karena suatu hal. Seseorang yang baper biasanya dianggap sensitif atau terlalu peka terhadap hal-hal kecil. Misalnya, saat seseorang menjadi sedih karena teman tidak membalas pesan dengan cepat, dia mungkin akan dianggap baper karena tindakan tersebut.


Melting atau Meleleh

Melting" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang menjadi "meleleh" atau sangat terpesona oleh tindakan atau ucapan orang lain, terutama yang romantis. Melting sering dikaitkan dengan perasaan bahagia, terharu, atau tersentuh secara positif oleh hal-hal yang manis atau romantis.

Contohnya, jika seseorang menerima pujian tulus dari orang yang disukainya, dan dia merasa sangat tersentuh, maka dia bisa dikatakan sedang "melting." Berbeda dengan baper, melting lebih sering membawa konotasi positif, karena terkait dengan perasaan senang atau kagum yang intens.


Perbedaan Baper dan Melting

Meskipun keduanya melibatkan emosi yang kuat, perbedaan utama antara baper dan melting terletak pada jenis emosi yang dirasakan dan situasinya. Baper lebih sering dikaitkan dengan emosi negatif, seperti sedih atau tersinggung, sedangkan melting terkait dengan emosi positif, seperti senang atau terharu. Tak hanya itu, baper juga biasanya dipicu oleh hal-hal yang bersifat negatif atau netral yang ditanggapi secara berlebihan, sementara melting terjadi karena hal-hal yang manis, romantis, atau menyenangkan.

Meskipun baper dan melting sama-sama melibatkan perasaan yang kuat, keduanya memiliki makna dan konotasi yang berbeda. Baper lebih merujuk pada emosi negatif yang muncul karena terlalu sensitif terhadap suatu situasi, sementara melting menggambarkan perasaan positif yang muncul ketika seseorang terharu atau tersentuh oleh sesuatu yang romantis atau manis. Paham, babes?