Merayakan Anniversary Ke-63, Hotel Indonesia Kempinski Hadirkan Pameran Seni ‘TITILARAN’
Dalam semarak merayakan anniversary ke-63, Hotel Indonesia Kempinski menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda dari biasanya. Sebagai hotel di Indonesia yang lekat dengan nuansa sejarah dan seni, Hotel Indonesia Kempinski pun membawa pameran seni berjudul TITILARAN untuk para pengunjungnya.
Sejak diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden Sukarno, Hotel Indonesia telah menjadi simbol atas pertumbuhan Indonesia dan selalu dekat dengan dunia arsitektural. Semisal pada patung Girl Going for Bath karya Sulistyo dan Two Girls Fetching Water milik Saptoto. Patung-patung tersebut masih setia menghiasi area Hotel Indonesia Kempinski sampai detik ini. Presiden Sukarno memang dikenal atas kecintaannya pada dunia seni. Ia bahkan terlibat saat merancang arah artistik dari Hotel Indonesia Kempinski kala itu. Kini, semangat dalam menjunjung karya seni tersebut terus bergulir hingga saat ini.

TITILARAN Sebagai Warisan Lintas Generasi
Cosmo pun ikut menghadiri malam pembukaan dan perayaan hari jadi ke-63 dari Hotel Indonesia Kempinski. Suasana hangat menyambut acara pada malam tersebut. Dalam malam tersebut, Hotel Indonesia Kempinski juga mengumumkan hadirnya pameran seni TITILARAN yang akan dimulai pada tanggal 23 Juni – 18 Agustus 2025 di area lobby hotel.



Sesuai dengan namanya yaitu TITILARAN yang bermakna sebuah warisan lintas generasi, pameran seni tersebut juga sejumlah nama seniman untuk berpartisipasi di dalamnya. Dikurasi oleh Rizki A. Zaelani, ada sekitar seniman yang bergabung dalam pameran ini seperti: Haryadi Suadi dan Radi Awinda, Andre Tanama dan Landha Bellamora, Tissa Sanjaya dan Etza Meisyara.


Dari sisi fashion ada pula kolaborasi apik melalui karya anyar milik Jeihan dan Mel Ahyar. Teja Aswara dan REEXP juga membawa instalasi colorful yang eye-catching. Serta hadir pula karya visual estetik dari Rita Widgago dan Gabriel Aries.


Tidak sampai di sana, begitu tiba di area lobby kita pun akan langsung disambut oleh karya fantastis milik Arkiv Vilmansa dan Sunaryo, sang legenda seni rupa Indonesia. Diberi ama Sunarkiv, karya tersebut nyatanya menjadi penggambaran atas pengalaman spiritual di Ka’bah.

Jadilah saksi untuk melihat lebih dekat keindahan seni yang ditampilkan dalam pameran TITILARAN ini, babes!