Kenapa Kita Sering Kangen Sama Masa Lalu? Simak Fakta Nostalgia Menurut Otak dan Hormon

Redaksi 2 05 Aug 2025

Kadang tanpa sengaja, kamu merasa rindu pada masa yang sudah lewat. Lagu lama, aroma tertentu, atau bahkan cahaya sore yang mirip seperti dulu bisa mengundang gelombang perasaan hangat sekaligus getir. Kamu tahu bahwa waktu tak bisa diputar ulang, tapi kenangannya terasa begitu hidup, seakan ingin kamu datangi kembali.

Ternyata, perasaan itu bukan sekadar kebiasaan melankolis. Dalam psikologi dan neurosains, nostalgia dianggap sebagai mekanisme alami yang digunakan otak dan tubuh untuk memberikan kenyamanan emosional, terutama saat kamu sedang stres atau kehilangan arah.

Journal of Personality and Social Psychology (Routledge, 2014) menjelaskan bahwa nostalgia bisa meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan memperkuat makna hidup. Maka, wajar jika kamu sering rindu masa lalu, karena itu cara tubuhmu menyelamatkanmu dari rasa berat saat ini. Berikut fakta-fakta yang perlu kamu tahu tentang nostalgia.

Otak Menyimpan Kenangan Emosional Lebih Tajam daripada Kenangan Netral

Ketika kamu mengingat masa lalu, sebenarnya otak sedang mengaktifkan bagian bernama hipokampus dan amigdala, yang berfungsi mengolah memori dan emosi. Kenangan dengan muatan emosional, baik senang maupun sedih, akan lebih kuat tertanam. Itulah mengapa detail kecil seperti tawa seseorang atau suasana rumah lama bisa terasa begitu nyata dalam ingatanmu.

Nostalgia Memicu Pelepasan Hormon Kebahagiaan

Rasa rindu pada masa lalu bisa memicu pelepasan hormon dopamin dan oksitosin, yang berkaitan dengan perasaan senang dan keterhubungan. Menurut penelitian dalam Frontiers in Psychology (2018), saat kamu teringat momen-momen menyenangkan, otak memberikan sinyal bahwa kamu sedang berada dalam “zona aman”, sehingga secara hormonal, kamu merasa lebih damai.

Masa Lalu Terasa Lebih Indah karena Efek “Rosy Retrospection”

Kamu mungkin pernah berpikir, “dulu rasanya lebih bahagia”. Padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Ini disebut sebagai rosy retrospection, yaitu kecenderungan manusia untuk mengingat masa lalu secara lebih positif daripada kenyataan yang terjadi. Mekanisme ini membantu kamu merasa lebih tenang saat menghadapi tantangan di masa kini.

Nostalgia Membantu Kamu Memahami Diri dan Perjalanan Hidup

Rasa rindu pada masa lalu bukan sekadar perasaan kosong. Saat kamu mengingat siapa dirimu dulu, apa yang sudah kamu lewati, dan siapa yang pernah hadir, kamu sedang memperkuat identitas dan makna hidupmu. Menurut Journal of Experimental Social Psychology (2012), nostalgia dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan memiliki arah dalam hidup.

Tapi Waspadai Jika Nostalgia Menjadi Tempat Pelarian

Meski nostalgia bisa menenangkan, terlalu larut di dalamnya bisa membuat kamu sulit menjalani masa kini. Jika kamu terus-menerus hidup dalam kenangan, kamu mungkin sedang menghindari luka atau ketidakpastian yang ada sekarang. Nostalgia yang sehat seharusnya membuatmu lebih kuat melangkah, bukan malah berhenti di belakang.

Jadi, kamu sering kangen masa lalu bukan karena lemah, tapi karena tubuhmu sedang mencoba menenangkanmu lewat memori yang indah. Selama kamu tahu batasnya, nostalgia bisa menjadi ruang aman, tempat kamu istirahat sejenak sebelum melangkah lagi dengan hati yang lebih utuh.