Saatnya Update Playlist! Ini Sederet Album dan EP Musisi Indonesia yang Baru Rilis

Ellena Azisia 05 Aug 2025

Babes, tahu kah kamu bila Jumat menjadi hari perilisan single dan album baru?! Memang tidak semua penyanyi menerapkannya, akan tetapi ternyata hari Jumat sendiri sudah diakui oleh IFPI (International Federation Phonographic Industry) sebagai hari perilisan musik. 

Alasan kenapa Jumat merupakan hari yang tepat untuk merilis lagu dan album baru

Mulanya, setiap negara memiliki hari rilis musik yang berbeda-beda. Namun, akhirnya IFPI menetapkan Jumat sebagai hari rilis musik global karena menghindari kebocoran dan perbedaan tanggal antar negara. Selain itu, Spotify dan Apple Music memiliki playlist yang sangat populer yaitu New Music Friday. Merilis lagu di hari Jumat juga merupakan waktu yang ideal karena perhitungan chart mingguan akan dimulai sejak hari Jumat hingga Kamis di pekan depannya. Well, tanpa perlu berlama-lama, Cosmo sudah siapkan lima rekomendasi album baru dari musisi Indonesia yang baru rilis sebulan terakhir ini. Keep scrolling, babes!

1. ambiVert – Raisa

The diva is back! Raisa baru saja merilis album baru pada 25 Juni 2025. Album yang bertajuk ambiVert ini merupakan album studio kelima Raisa. Penyanyi kelahiran tahun 1990 ini menulis sendiri semua lagunya yang berjumlah 11 track.

Pada album kelimanya, Raisa bekerja sama dengan sejumlah produser dengan ciri khas musik yang berbeda. Kali ini Raisa mengajak Rendy Pandugo, Lafa Pratomo, dan Rishanda Singgih sebagai produsernya.

Sedangkan untuk penulisan lagu, turut hadir kontribusi dari Gusti Irwan Wibowo untuk di lagu It’s Okay To Not Be Okay dan Ternyata Tanpamu (Cantik). Raisa juga mengajak Rony Parulian sebagai kolaborator di lagu Tetap Bukan Kamu dan Barsena Bestandhi di lagu Awal Kisah Selamanya.

Bagi Raisa, ia merasa hampir semua orang itu ambivert, tak sepenuhnya introvert atau extrovert. Lantas, lagu-lagu di album ini menggambarkan sisi extrovert ketika bersenang-senang bersama teman, kemudian ketika sedang sendirian, masuk ke zona reflektif. Fun fact, sepuluh dari lagu di ambiVert Raisa kerjakan di sebuah villa di kawasan Sentul, Jawa Barat bersama orang-orang yang terlibat di albumnya termasuk produser, hingga penulis lagu.

2. Kenali, Pahami, Empati – SIVIA

Namanya semakin bersinar sejak mengikuti ajang pencarian bakat Idola Cilik musim pertama, kini SIVIA yang telah menjadi seorang istri dan ibu kembali merilis album baru. Setelah kesuksesan album debut solonya yang bertajuk Love Spells dan EP Camellia, SIVIA tetap konsisten melahirkan karya-karya baru usai melalui berbagai transisi dalam hidup. Tak hanya sekadar merilis musik, album Kenali, Pahami, Empati merupakan ruang untuk SIVIA menyuarakan bagaimana proses menjadi manusia seutuhnya. Yup, di album keduanya, penyanyi berusia 28 tahun ini menampilkan sisi lain dari dirinya yang lebih berterus terang.

Seakan terjadi beberapa fase, album kedua SIVIA dibuka dengan lagu yang menjadi gerbang reflektif menuju rangkaian album. Dilanjut dengan Diam, Kamu Berisik! sebagai simbol luapan emosi SIVIA. Kemudian, disusul oleh Jangan Semau-maumu yaitu lagu yang menyerukan pentingnya menahan ego. Dan di track keempat, Suara menjadi petunjuk ke mana benang merah yang akan dibawa. Menyusul lagu-lagu lain termasuk Fasih Merasa yang merupakan seruan agar kita lebih memahami ritme sang Pencipta. Of course, lagu-lagu di album Kenali, Pahami, Empati masih memperkuat harmonisasi choir dari Groovia Collective, nama sebutan kelompok choir SIVIA.

3. Endikup – Gusti Irwan Wibowo

Meski raganya sudah tiada, namun karyanya tetap abadi dikenang. Karya terakhir dari mendiang Gusti Irwan Wibowo telah rilis pada 6 Juli 2025 lalu, sebelum ia kembali ke pangkuan Tuhan pada 15 Juni 2025 lalu.

Album yang bertajuk Endikup ini merupakan album kedua dari Gusti dengan menyajikan sembilan track. Nama Endikup sendiri lahir dari ayahnya yang juga seorang musisi, Timur Priyono. Yup, Endikup merupakan akronim dari “enak di kuping” dan ini menjadi genre musik Timur Priyono yang akhirnya dilanjutkan oleh sang anak, Gusti. Delapan dari sembilan lagu di Endikup diciptakan oleh Gusti sendiri, kecuali Icik Icik Bum Bum yang diciptakan oleh sang ayah.

Selain menciptakan lagu-lagunya sendiri, Gusti turut menjadi produser dalam albumnya ini. Bagaimana tidak, Gusti sendiri juga merupakan seorang produser yang telah memproduseri lagu-lagu dari beberapa penyanyi seperti Ardhito Pramono, Sal Priadi, Nadin Amizah, JKT48, dan lain-lain. Untuk seluruh orkestrasi di album Endikup juga Gusti kerjakan sendiri. Tak diragukan lagi musikalitasnya, ‘kan? Dalam album ini, Gusti mengajak beberapa kolaborator seperti Bilal Indrajaya di lagu Hilang Arah, Danilla di lagu Bagaimana?, Hifdzi Khoir di lagu We Always Together, Bunga Nafisa yang juga merupakan adik dari Gusti di lagu Icik Icik Bum Bum, dan Nehru Rindra di track pertama yaitu Hari Yang Mantap. Mulai dari lagu dengan lirik jenaka hingga yang "serius" hadir di album ini. Dari kesembilan lagu Gusti di Endikup, mana yang menjadi favoritmu, babes?

4. Road to Peak of Love – Aldi Haqq

Album baru musisi Indonesia rekomendasi Cosmo ini datang dari musisi baru yang berasal dari kota kembang yaitu Aldi Haqq. Setelah lagunya viral di TikTok yaitu Peak of Love, Aldi Haqq siap untuk melanjutkan perjalanan musiknya dengan merilis album Road to Peak of Love. Musisi multi instrumentalis yang satu ini mengerjakan sendiri seluruh produksi lagu-lagu di album debutnya. Gaya musiknya yang memadukan pop dan rock dengan sentuhan orkestra ini melahirkan lagu-lagu yang berisi curahan hatinya setelah patah hati yang ia alami pada tahun 2022 lalu. Bagi Aldi, ini merupakan dokumentasi perjalanan hidupnya ketika menghadapi, meratapi, dan menerima kenyataan pahit tersebut.

Berisi 13 lagu, Aldi memilih The One menjadi focus track. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang masih terjebak dalam cinta lamanya meski telah mencoba membuka hati. Kenangan masa lalu justru selalu menjadi pembanding dalam hubungan baru, sehingga menyebabkan sang tokoh di lagu ini sulit untuk move on. FYI, salah satu lagu di album Road to Peak of Love menggandeng mendiang Gusti Irwan Wibowo dalam mengisi string section-nya. Yup, orkestra yang dirancang oleh Gusti menambah nuansa emosional yang megah dalam lagu tersebut.

5. orchids (lullabies) – no na

Berbeda dengan rekomendasi Cosmo di atas yaitu rilisan berbentuk album studio, kali ini Cosmo ingin merekomendasikan EP dari girl group Indonesia bentukan 88rising, no na. Grup ini kembali menyapa penggemarnya lewat EP yang baru dirilis yaitu, orchids (lullabies).

Terdiri dari lima lagu, masing-masing dari member no na yaitu Baila, Shaz, Esther, dan Christy berkesempatan menyanyikan satu lagu. EP ditutup dengan bleach yang dinyanyikan oleh keempat perempuan berbakat ini.

Nuansa dreamy bak di negeri dongeng menyentuh telinga dengan lembut. Didukung dengan music video dari masing-masing lagu yang bernuansa dreamy. Sesuai dengan tajuk EP-nya, lagu-lagu di orchids (lullabies) seakan menjadi lullaby atau lagu pengantar tidur. Yup, suara lembut member no na dan musik yang minim bunyi-bunyian membuat para pendengar lagu ini tenang. Lagunya yang terbilang singkat serasa seperti lagu yang datang di mimpi sesaat, kemudian pergi lagi. So babes, lagu mana yang kamu pilih menjadi lullaby-mu?