Rekomendasi Buku tentang Perjalanan Hidup Desainer Fashion

Rayoga Akbar 29 Aug 2025

Mempelajari fesyen tidak hanya lewat koleksi runway tapi juga lewat kisah hidup para desainer. Beda desainer, beda pula cerita perjalanan hidup dan dinamika industri mode. Pengalaman hidup mereka bisa menjadi insight mengenai sejarah perkembangan fesyen. Selain itu dengan mengamati karya mereka dari masa ke masa juga bisa menjadi referensi untuk analisis tren fesyen ke depannya. 

Rekomendasi Buku Perjalanan Hidup Desainer

Berbeda dengan selebriti atau tokoh publik lainnya, para desainer jarang sekali menulis buku tentang kehidupannya. Sebagian besar lebih memilih merilis buku yang menampilkan arsip rancangan mereka. Karena itu, kisah hidup desainer kerap dituturkan oleh penulis lain.

Meski bukan ditulis langsung oleh sang desainer, narasi tersebut bukan berarti tidak personal. Justru, sering kali penulis menghadirkan cerita yang lebih detail dengan tambahan perspektif orang-orang terdekat. Nah, berikut rekomendasi buku perjalanan hidup para desainer yang bisa memperkaya wawasanmu tentang industri fesyen.


Yves Saint Laurent: The Scandal Collection, 1971 - Olivier Saillard, Dominique Veillon

Yves Saint Laurent: The Scandal Collection, 1971 - Olivier Saillard, Dominique Veillon

Kisah hidup Yves Saint Laurent telah banyak ditulis, namun Saillard dan Veillon memilih fokus pada satu periode paling kontroversial: tahun 1971, saat YSL mempresentasikan koleksi haute couture yang mengguncang dunia mode.

Pada 29 Januari 1971, Yves Saint Laurent membuat pencinta mode terkejut lewat kreasi haute couture. Alih-alih menawarkan kreasi busana bergaya klasik khasnya, Yves justru menampilkan koleksi adibusana yang lebih bebas, seksi, dan eklektik. Seperti gaun dengan sematan bordir bercorak bibir dan rokok dan deretan gaun retro ala era 1940 an.

Buku ini mengupas proses kreatif di balik koleksi ini sekaligus dampaknya terhadap perkembangan dunia fashion selanjutnya.


Paradise Now: The Extraordinary Life of Karl Lagerfeld - William Middleton

Paradise Now: The Extraordinary Life of Karl Lagerfeld - William Middleton

Kamu mungkin lebih mengenal Karl Lagerfeld sebagai creative director rumah mode Chanel dan tampilan ikonisnya dengan rambut putih ponytail dan setelan jas tersebut adalah. Namun, Karl lebih dari sekadar desainer. He is a pop culture icon.

Dalam buku ini, William Middleton menelusuri perjalanan karier Karl sekaligus mengungkap intrik personal yang jarang diketahui publik: mulai dari usia sebenarnya, rivalitas dengan sesama desainer, hingga dinamika kisah cintanya.

Shocking Life: The Autobiography of Elsa Schiaparelli - Elsa Schiaparelli

Shocking Life: The Autobiography of Elsa Schiaparelli - Elsa Schiaparelli

Pengagum rancangan Daniel Roseberry untuk rumah mode Schiaparelli yang dramatis wajib membaca buku autobiografi dari sang pendiri, Elsa Schiaparelli. 

Dirilis pada tahun 1953, Elsa Schiaparelli menguraikan dinamika perjalanan hidupnya untuk bisa menjadi seorang desainer sekaligus proses kreatif di balik setiap kreasinya. Salah satunya adalah sweater dengan corak trompe l’oeil (ilusi optik) berbentuk pita. Ia mungkin dikenal dengan garis desain yang eksperimental dan surealist, namun Elsa adalah seorang desainer yang juga tetap memperhatikan aspek pragmatis dari busana rancangannya.


Make It Ours: Crashing the Gates of Culture with Virgil Abloh - Robin Givhan

Make It Ours: Crashing the Gates of Culture with Virgil Abloh - Robin Givhan

Virgil Abloh adalah salah satu desainer yang mewarnai wajah fashion di era digital. Lewat label Off-White, ia membawa gaya streetwear  ke panggung Paris Fashion Week, hingga akhirnya dipercaya Louis Vuitton sebagai artistic director menswear.

Dalam buku ini, Robin Givhan—jurnalis mode pertama peraih Pulitzer Prize—mengupas perjalanan hidup Abloh, karyanya, serta pengaruh besarnya pada generasi baru.


Margiela. The Hermès Years – Katt Debo, Sarah Mower, Rebecca Arnold , Vincent Wierink , Suzy Menkes 

Margiela. The Hermès Years – Katt Debo, Sarah Mower, Rebecca Arnold , Vincent Wierink , Suzy Menkes 

Martin Margiela dikenal sebagai salah satu desainer paling misterius—ia nyaris tak pernah membicarakan kehidupan pribadinya, bahkan menolak untuk difoto. Salah satu cara terbaik untuk mengenalnya lebih dekat adalah melalui pameran dan buku. Seperti buku ini, yang dirilis bersamaan dengan pameran berjudul sama di Musée des Arts Décoratifs, Paris, pada 2018 lalu.

Sesuai judulnya, buku ini menyoroti karya Margiela ketika menjabat sebagai creative director Hermès pada 1997. Bayangkan saja, seorang desainer yang lekat dengan gaya dekonstruktif tiba-tiba mengarahkan sebuah rumah mode yang identik dengan keanggunan klasik. The result? A quiet revolution in fashion.

The World of Anna Sui - Tim Blanks

The World of Anna Sui - Tim Blanks

Anna Sui mengundangmu masuk ke dunianya yang penuh warna (literally!). Halaman demi halaman bukan hanya berisi tulisan, tapi juga menampilkan potongan hidupnya lewat foto fashion show, sketsa rancangan, editorial, hingga sudut-sudut rumahnya. An archive that explains why Anna Sui never stops celebrating life in full spectrum.


Gods and Kings: The Rise and Fall of Alexander McQueen and John Galliano - Dana Thomas

Gods and Kings: The Rise and Fall of Alexander McQueen and John Galliano - Dana Thomas

Perjalanan karier mendiang Alexander McQueen dan John Galliano juga merefleksikan perubahan besar akan arah industri mode memasuki era 2000-an. Industri ini tak hanya mengandalkan determinasi dan kreativitas desainer, tapi juga kekuatan fisik dan mental dalam menghadapi tekanan dan ritme kerjanya yang semakin brutal. 

Dana Thomas mengeksplor kisah keduanya, lengkap dengan intrik, rivalitas, hingga peran Bernard Arnault, bos LVMH yang juga sempat menjadi atasan mereka.


Dior: Couture - Patrick Demarchelier (fotografer), Ingrid Sischy

Dior: Couture - Patrick Demarchelier (fotografer), Ingrid Sischy

Jika kamu lebih narasi visual seperti lewat foto, maka buku ini bisa menjadi pilihan. Fotografer legendaris Patrick Demarchelier mendokumentasikan ratusan kreasi gaun haute couture rumah mode Dior. Dari mulai era sang pendiri Christian Dior hingga John  Galliano (yang mana dipecat buntut kasus rasisme, beberapa bulan sebelum buku ini rilis pada November 2011). Patrick Demarchelier turns Dior’s couture into a dream you can hold in your hands.