Segala Hal Yang Perlu Kamu Tahu Soal Diet Ketogenik

Alexander Kusumapradja 25 Sep 2018

Diet ketogenik atau biasa disingkat diet keto belakangan menjadi tren baru dalam gaya hidup dan pola makan. Diet ini pada intinya adalah diet mengurangi asupan karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan namun tetap meningkatkan kesehatan, khususnya mengurangi risiko diabetes, kanker, epilepsi, hingga Alzheimer. Lho? Diet tapi kok justru makan lemak? Mungkin itu yang terlintas saat mendengar konsep ini. Tapi, daripada sibuk berandai-andai, simak dulu panduan Cosmo tentang hal-hal yang perlu kamu tahu soal diet keto ini sebelum mencobanya sendiri.  


'..'


Makanan yang dianjurkan

Beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam diet keto:

  • - Daging: Daging ayam, sapi, kalkun, daging merah, dll.
  • - Ikan kaya lemak: Salmon, tuna, ikan kembung, dll.
  • - Telur: Terutama yang kaya omega-3.
  • - Keju, krim, mentega: Terutama yang diproses alami.
  • - Biji-bijian: Almond, walnut, flax seeds, biji labu, biji chia, dll.
  • - Minyak sehat: Minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat.
  • - Alpukat: Alpukat utuh maupun yang sudah dibuat sebagai guacamole.
  • - Sayuran rendah karbo: Sayur-sayuran hijau, tomat, bawang, paprika, dll.
  • - Bumbu pelengkap: Garam, lada, dan rempah-rempah lainnya.

Makanan yang harus dihindari

Semua makanan yang mengandung karbohidrat tinggi harus dikurangi atau dihilangkan dalam diet keto:

  • - Makanan manis: Soda, jus buah, smoothies, kue, es krim, permen, dll.
  • - Gandum dan beras: Produk berbahan gandum, nasi, pasta, sereal, dll.
  • - Buah: Semua buah, kecuali porsi kecil keluarga beri seperti stroberi.
  • - Kacang-kacangan: Kacang polong, kacang merah, kacang panjang, dll.
  • - Sayuran akar: Kentang, ubi, wortel, lobak, dll.
  • - Lemak jenuh: Minyak sayur olahan pabrik, mayones, saus, atau dressing yang mengandung gula.
  • - Alkohol: Singkirkan beberapa jenis minumal alkohol yang mengandung karbo.

Efek samping keto dan cara mengatasinya

Terbiasa mengonsumsi karbohidrat, bukan hal yang aneh bila tubuh kita harus beradaptasi dengan perubahan pola makan dan muncul beberapa efek samping saat mulai menjalani diet keto yang sering disebut sebagai flu keto. Gejalanya adalah tubuh merasa lemas, lapar, gangguan tidur, pusing, atau pencernaan kurang nyaman yang bisa berlangsung beberapa hari. Untuk meminimalkan gejala itu, kamu boleh mencoba diet rendah karbo yang lebih umum terlebih dahulu sebelum benar-benar mengurangi asupan karbo secara drastis. Diet keto juga dapat mengubah keseimbangan air dan mineral dalam tubuh, jadi kamu boleh menambahkan garam ekstra ke makanan atau meminum suplemen mineral, khususnya sodium, potassium, dan magnesium. 


Siapa saja yang disarankan mencoba diet keto?

Diet ketogenik akan sangat bermanfaat bagi mereka yang kelebihan berat badan, mengidap diabetes, atau sekadar ingin meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh. Diet ini kurang cocok bagi para atlet atau mereka yang ingin menambah massa otot dan berat badan. Wanita yang sedang hamil atau sedang menyusui sebaiknya jangan melakukan diet keto untuk lebih amannya. 


(Image: thitarees©123RF.com)