Penyebab Bau Ketiak yang Wajib Kamu Ketahui

Redaksi 20 Sep 2024

Bau ketiak tak hanya membuat kepercayaan diri menurun, namun juga dapat mengganggu kenyamanan orang-orang di sekitarmu. Meskipun bau ketiak bisa dialami oleh siapa saja dan di mana saja, bukan berarti kamu dapat membiarkan hal tersebut!

Jika kamu mengalami permasalahan bau ketiak, kamu perlu mengatasinya dengan cara yang tepat.

Namun, sebelum mencari solusi untuk mengatasi bau ketiak, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dulu penyebab bau tersebut. Well, hal ini akan membantu kamu mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat!

Berikut ini Cosmo telah merangkum beberapa penyebab bau ketiak yang wajib kamu ketahui. Let’s check this out, Cosmo Babes!

Keringat

Salah satu penyebab bau ketiak yang utama yaitu keringat. Well, keringat sendiri merupakan hal normal yang tentu dialami oleh semua orang.

Melansir dari Medical News Today, ada sekitar 2–4 ​​juta kelenjar keringat di tubuh. Sebagian besar merupakan kelenjar keringat ekrin dan sebagian lainnya merupakan kelenjar keringat apokrin. Orang-orang memiliki banyak kedua jenis kelenjar keringat di ketiak.

Saat seseorang berolahraga atau merasa kepanasan, kelenjar keringat mengeluarkan keringat, yang kemudian menguap dan mendinginkan tubuh. Stres dan emosi yang intens juga bisa membuat orang berkeringat.

Kelenjar ekrin mengeluarkan cairan bening yang tidak berbau. Namun jika mengering di kulit, akan menimbulkan bau. Kelenjar apokrin mengeluarkan cairan kental yang berbau ketika bercampur dengan bakteri di kulit.

Kelenjar keringat menjadi lebih aktif pada pria maupun wanita selama masa pubertas. Akibatnya, remaja biasanya mulai merasakan bau ketiak padahal sebelumnya tidak demikian.

Stres

Stres menjadi salah satu penyebab bau ketiak

Stres menjadi penyebab bau ketiak lainnya yang belum banyak diketahui. 

Melansir dari Healthline, stres dan kecemasan terkadang dapat menyebabkan seseorang berkeringat lebih banyak, sehingga menyebabkan bau badan yang lebih kuat.

Jika kamu memiliki kelainan hiperhidrosis atau kondisi keringat berlebih, maka kamu cenderung berkeringat berlebihan dan tidak terkendali, terkadang tanpa alasan yang jelas. 

Beberapa orang mengalami kelainan ini karena faktor genetik, kondisi kesehatan yang mendasarinya, atau saat mengonsumsi obat tertentu.

Menurut penelitian tahun 2016, hiperhidrosis dan stres ada kaitannya, Cosmo Babes. Banyak orang yang mengidap kondisi ini mengalami stres, terutama jika keringat berlebih memengaruhi kepercayaan diri mereka.

Hiperhidrosis sering kali didiagnosis pada orang dengan kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan sosial, yang dapat memengaruhi timbulnya penyakit tersebut.

Genetik

Well, memiliki bau badan atau bau ketiak bisa dipengaruhi oleh genetik, Cosmo Babes. Jika anggota keluarga memiliki keringat yang lebih bau, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya. Gen adalah salah satu faktor yang menentukan bau individu itu sendiri.

Makanan

Makanan yang jadi penyebab bau ketiak

Believe it or not, beberapa makanan tertentu bisa menjadi penyebab bau ketiak!

Melansir dari Verywell Health, makanan yang mengandung sulfur dapat menyebabkan bau badan.

Saat kamu mengonsumsi makanan tersebut, sulfur dapat menumpuk dan keluar melalui kelenjar keringat ekrin. Hal ini dapat membuat bau badan semakin kuat.

Beberapa makanan tersebut di antaranya makanan pedas, makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamate), bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, kembang kol, dan lainnya.

Perubahan Hormon

Penyebab bau ketiak lainnya yang perlu kamu ketahui yaitu karena adanya perubahan hormon. Mulai dari perubahan hormon karena menstruasi, kehamilan, hingga menopause sekalipun. 

Melansir dari Business Insider, selama kehamilan, wanita lebih cenderung berkeringat, namun kelenjar apokrinnya kurang aktif, sehingga dapat mengubah bau secara keseluruhan. 

Perubahan biologis juga mungkin berperan, di mana sebuah penelitian kecil pada tahun 2020 menemukan bahwa laki-laki menganggap bau badan wanita lebih menyenangkan selama ovulasi.