Sebelum Threading Alis, Ketahui Dulu Semua Hal Berikut Ini!
Alis adalah salah satu bagian paling penting dari wajah yang membingkai baik bagaimana karakter kita di mata orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memerhatikan tampilan dan bentuk alis yang kita miliki.
Populer ini, banyak sekali teknik yang dapat dilakukan untuk merapikan alis, salah satunya adalah threading. Threading alis dikenal sebagai teknik merapikan alis yang memberikan hasil sangat rapih. Proses ini melibatkan penggunaan benang tipis yang dipilin dan ditarik untuk mencabut bulu alis hingga ke akar, memberikan hasil yang lebih presisi dibandingkan teknik lainnya seperti waxing atau mencabut dengan pinset.
Untuk proses pengaplikasiannya, threading dilakukan dengan cara memutar benang hingga membentuk lilitan yang kemudian digeser di atas kulit, menangkap bulu dan mencabutnya satu persatu atau dalam barisan. Proses ini terkenal karena mampu memberikan hasil yang rapi, bersih, dan alami pada bentuk alis.
Bukan tanpa alasan, threading sangat disukai oleh banyak orang karena metode ini diketahui lebih lembut dan aman untuk kulit sensitif dibandingkan waxing. Threading tidak melibatkan bahan kimia atau panas, sehingga mengurangi risiko iritasi atau luka bakar pada kulit. Selain itu, hasil threading juga bertahan lebih tahan lama karena bulu dicabut sampai ke akarnya, membuat alis tetap rapi lebih lama. Teknik ini juga sangat presisi, sehingga kamu dapat mencapai bentuk alis yang sesuai dengan keinginan dan struktur wajahmu.
Hasil threading biasanya bertahan antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada kecepatan pertumbuhan bulu masing-masing orang. Setelah threading, bulu akan tumbuh kembali lebih halus dan rapi, sehingga kamu tidak perlu melakukan banyak perawatan tambahan. Jika kamu ingin mempertahankan bentuk alis yang sempurna, disarankan untuk melakukan threading secara teratur setiap beberapa minggu.
Salah satu kekhawatiran mereka yang belum pernah melakukan threading adalah rasa sakit yang akan dirasakan ketika proses threading berlangsung. Boleh Cosmo katakan, untuk rasa sakit itu sendiri pada dasarnya tergantung pada masing-masing orang, karena kamu dan temanmu pasti memiliki toleransi yang berbeda terhadap rasa sakit, tetapi threading umumnya dianggap lebih nyaman dibanding waxing.
Sensasi yang dirasakan selama threading adalah seperti cubitan kecil saat benang menarik bulu keluar dari folikel. Pada sesi pertama, rasa sakit mungkin sedikit lebih terasa, tetapi seiring waktu, kulit akan terbiasa dan rasa tidak nyaman akan berkurang.
Sebelum melakukan threading, pastikan untuk tidak mencabut atau mencukur alis selama 2-3 minggu agar ada cukup bulu untuk dibentuk. Hindari menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinol atau AHA selama beberapa hari sebelumnya, karena bisa membuat kulit lebih sensitif dan meningkatkan risiko iritasi. Jika kamu memiliki kulit yang sangat sensitif, kamu bisa meminta terapis untuk mengoleskan gel lidah buaya atau krim pendingin setelah threading untuk mengurangi kemerahan.
Setelah threading, kulit di sekitar alis mungkin akan sedikit merah atau iritasi, tetapi ini akan hilang dalam beberapa jam. Hindari menyentuh atau menggosok area yang baru di-threading untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Kamu juga sebaiknya menghindari produk berbahan kimia keras atau makeup di area alis selama 24 jam setelah threading.
Untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemerahan, gunakan krim aloe vera atau es batu yang dibungkus kain lembut untuk menenangkan kulit. Meski mungkin ada sedikit rasa sakit, hasil akhirnya sering kali sepadan dengan ketidaknyamanan sesaat tersebut.
Dengan memahami proses, persiapan, dan perawatan setelah threading, kamu bisa mendapatkan hasil terbaik tanpa risiko iritasi atau masalah kulit lainnya. Jadi, jika kamu berencana untuk merapikan alis, pertimbangkan threading sebagai pilihan yang aman dan efektif!