AND THE SUN
WILL ALWAYS
SHINE FOR ENZY

Merayakan semangat International Women’s Day, Cosmo membawa Anda pada satu sosok yang memiliki mindset powerful tentang menjalani hidup. Di tengah riuh dunia hiburan yang mudah membuat orang terlena, ada banyak kisah yang ia lalui untuk menemukan dan menjadi kuat dengan dirinya. Hidup memang hanya sekali. Karena itu Enzy Storia memilih menjalaninya dengan sebaik mungkin.

Siapa yang tidak mengenal Enzy Storia? Sosoknya bahkan sukses membuat beberapa pengunjung kafe tempat Cosmo melakukan photoshoot digital cover ini menolehkan pandangan padanya. Teriknya cuaca Jakarta hari itu juga nyatanya tak menjadi kendala bagi perempuan berdarah Aceh – Polandia tersebut. Enzy datang ke lokasi pemotretan dengan wajah sumringah. Ia menyapa seluruh tim di lokasi dengan ceria dan langsung disambut deretan outfit nan colorful dari koleksi Kate Spade New York Spring 2024. Setelah menyelesaikan makeup dan tampilan rambutnya, saya duduk bersama sang aktris sekaligus host ternama Indonesia tersebut untuk berbincang banyak hal sembari sesekali bercanda.

Enzy Storia, ia seperti seorang teman yang saya tahu telah melalui berbagai fase pendewasaan hidup. Tiga dekade kehidupan telah dilaluinya dengan pasang surut, namun ternyata itulah yang membawanya menemukan arti kehidupan secara nyata. Benar, tidak ada formula pasti dalam menjalani hidup, apalagi setiap orang juga terlahir dengan ceritanya yang berbeda-beda. Tetapi berbagi momen menguatkan sebagai sesama perempuan membuat kita kembali menerima energi untuk lebih positif memandang kehidupan.

Hai Enzy, apa kesibukan Anda akhir-akhir ini? Hi, Cosmo! Saya sendiri baru pulang ke Indonesia dua minggu yang lalu, sehingga sedang mempersiapkan diri untuk kembali beraktivitas secara normal. Rencananya akan ada program yang siap saya jalankan selama beberapa bulan ke depan. Lalu saya juga akan kembali bekerja sama dengan brand-brand tersayang yang sempat saya tunda saat pindah ke Amerika. Tapi belum terlalu ambisius karena memang baru saja kembali ke Indonesia.

Ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidup Enzy selama beberapa tahun terakhir, terutama dari sisi peralihan kehidupan dari lajang menuju ke pernikahan. Apakah Anda sempat mengalami kesulitan dalam proses adaptasinya? Di awal-awal saya tidak menampik memang ada kesulitan tersendiri. Apalagi saya harus langsung ikut pindah ke Washington, D.C setelah dua minggu menikah. Ada momen saya berdua dengan suami yang membuat kami berpikir, “Duh bisa tidak ya melaluinya?”, “Bakalan betah gak ya?”. Tapi dari momen tersebut saya jadi menyadari bahwa ternyata saya termasuk tipe yang mudah beradaptasi dengan lingkungan di mana pun saya berada. Saya jadi lebih mensyukuri hal-hal kecil dan itu membuat saya lebih mudah beradaptasi. Selama tujuh bulan berada di sana saya mencoba banyak hal baru yang tidak bisa saya lakukan di Jakarta karena kesibukan dan pekerjaan. Seperti mencoba ikut half marathon, menikmati waktu jalan-jalan di taman, ikut berbagai course yang membuat saya bertemu dengan banyak orang. Saya mencoba achive hal lain di luar karier dan itu membuat saya bahagia sekali.

Di sana Anda benar-benar menjalani kehidupan sebagai manusia pada umumnya ya… Ya, benar sekali! Saya merasa jadi lebih mengenal diri sendiri saat menjalani aktivitas seperti manusia normal. Saya benar-benar menerapkan slow living, belajar skill baru, termasuk belajar mengenal banyak orang dari berbagai kultur, serta juga mulai memasak, haha...

Tapi proses Anda memutuskan beristirahat sejenak pasti tidak mudah untuk seseorang yang telah aktif bekerja selama 13 tahun… Betul! Saya telah bekerja selama 13 tahun tanpa henti dan ketika harus beristirahat sejenak ada kekhawatiran akan seperti apa hidup yang saya jalani. Hanya saja keikhlasan serta belajar mensyukuri hal-hal kecil di luar pekerjaan dan materi, ternyata justru membawa kebahagiaan lain yang tidak saya duga. Ketika kita ikhlas menerima setiap momen dalam diri kita nyatanya ada saja rezekinya. Saya sangat menikmati momen istirahat itu.

Apa saja hal penting yang Anda pelajari saat berada jauh dari rumah? Yang paling saya rasakan adalah kita memang harus berjuang untuk diri sendiri. Ada momen berat di dalam diri yang membuat saya kalut ketika harus berada jauh dari rumah. Jadi saya harus menjaga ekspektasi dan perasaan saya, serta mengenal lebih dalam lagi segala emosi dan diri sendiri. Menariknya hal itu justru membuat saya juga jadi tahu apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup. Itu hal yang saya pelajari saat jauh dari rumah.


Anda sendiri apakah tipe yang membuat rencana atau justru memilih go with the flow dengan apa yang terjadi? Keduanya, saya termasuk tipe yang fleksibel. Saya senang merencanakan sesuatu yang berguna untuk menjadi guide saya saat menjalani hidup. Hanya saja saya tidak harus selalu stick dengan rencana yang sudah dibuat. Jika memang keadaannya tidak memungkinkan, maka saya tidak masalah harus pergi ke rencana B. Tapi saya selalu percaya, saya hidup untuk hari ini dan tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Untuk itu saya berusaha untuk melakukan semua hal dengan sebaik mungkin setiap harinya.

Memulai karier sebagai seorang aktris, dan sekarang Anda juga dikenal sebagai host. Apakah dari awal menjadi seorang entertainer adalah impian Anda? Seperti apa impian Enzy sebenarnya? Saya sama sekali tidak berpikir akan terjun ke dunia selebriti, sebab dulu saya ingin sekali menjadi dokter. Namun karena keadaan, saya tidak bisa mewujudkan impian saya tersebut. Saya justru akhirnya tercemplung ke dunia hiburan karena saat itu kesempatannya sedang terbuka. Tapi saya tahu pekerjaan ini akhirnya benar-benar menjadi passion saya adalah saat saya menjalaninya tanpa merasa letih! Saya juga menikmati proses dan progresnya. Passion adalah saat mengerjakan sesuatu dan Anda bisa begitu bahagia saat menjalaninya.

Enzy telah membintangi sejumlah film dan series. Apa genre yang belum pernah dan ingin Anda coba ke depannya? Saya sendiri ingin sekali bisa kembali ke dunia akting karena beberapa tahun terakhir saya lebih fokus ke dunia hosting. Saya selalu terbuka seperti kertas putih untuk mencoba segala peran baru karena saya secinta itu pada dunia akting. Saya tidak ada spesifik ingin peran tertentu, tapi yang pasti saya ingin belajar lebih dalam lagi soal akting dan olah tubuh.

Punya impian dalam karier yang saat ini masih belum terwujud? Saya ingin bisa bermain teater yang sudah menjadi impian saya sejak kecil. Jadi semoga bisa ada kesempatannya, meski yang namanya kesempatan juga harus kita kejar ya. Maka saya akan berlatih terus agar kesempatannya datang.


enzy storia

Dengan perpindahan Anda ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu, frekuensi publik melihat Anda sempat ikut berkurang. Apakah ini sempat menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Enzy? Saya pikir tidak masalah jika sekali-kali membuat orang lain kangen. Saya pribadi juga harus tahu kapan waktu untuk berhenti dan beristirahat sejenak biar nanti saat kembali berkarya, orang merindukan karya saya dan bisa lebih mengapresiasinya. Itu juga terjadi saat kerjasama saya dengan Kate Spade New York di New York Fashion Week tahun 2023 silam. Ternyata sambutannya begitu hangat, saya jadi merasa terharu.

Di bulan Maret ini kita merayakan International Women’s Day. Siapa sosok perempuan yang menjadi role model Anda dalam menjalani hidup? Semua sosok perempuan di hidup saya memiliki perannya masing-masing yang powerful. Saya melihat sosok mama saya yang kuat untuk anak-anaknya, saya juga anak pertama harus berjuang untuk adik saya. Adik saya juga punya cerita dan kekuatannya tersendiri. Jadi di sekitar saya banyak sekali perempuan hebat. Saya juga percaya bahwa role model itu penting agar bisa saya look up dengan dirinya, belajar bagaimana etos kerja serta pola pikirnya. Satu perempuan Indonesia yang saya kagumi adalah Marissa Anita. Saya suka bagaimana cara ia mengomunikasikan apa yang ia pikirkan, public speaking-nya juga sangat baik. Ia juga tidak hanya inspiratif tapi juga solutif, maka saya belajar banyak dari mba Marissa Anita. Saya juga mengagumi Queen Elizabeth karena saya adalah seorang penonton The Crown. Melihat sosok Queen Elizabeth membuat saya terinspirasi bahwa kita pasti berhasil saat tekun dan persisten dalam melakukan hal baik. Pasti bukan hal yang mudah memimpin sebuah kerajaan dalam waktu yang lama.

Apa permasalahan tentang perempuan yang masih menjadi concern Anda saat ini? Masalah yang mungkin juga Anda alami? Kata-kata women empowerment ini memang harus diterapkan bukan hanya sekadar campaign. Karena meski saling mendukung, ada kalanya yang menjatuhkan perempuan ya perempuan itu sendiri. Sesederhana rekan kerja atau teman perempuan yang saling membicarakan dan menjatuhkan yang lainnya. Tapi dari pengalaman pribadi, saya merasa banyak perempuan yang mengalami imposter syndrome. Ketika kita sudah mencapai sesuatu, kita sering kali malah jadi ragu apakah memang pantas mendapatkannya? Padahal kita benar-benar sudah bekerja keras untuk meraihnya. Itu sering terjadi karena perempuan kerap mendapat stigma-stigma tertentu sehingga kita lebih banyak memikirkan sisi negatifnya. Padahal kita harus percaya bahwa apa yang diperoleh itu merupakan hasil dari kerja keras diri kita. Kita memang berhak mendapatkannya, terutama untuk perempuan: jangan pernah merasa kecil!


Lantas bagaimana cara Anda mengatasi permasalahan tersebut dan menjadi lebih berdaya dalam menjalani hidup? Saya biasanya menulis tapi bukan dalam bentuk spesifik jurnal tentang apa saja yang telah dilakukan untuk mencapai suatu hal tertentu. Dari situ saya bisa tahu dan melihat bahwa saya memang sudah bekerja keras serta layak mendapakan hasil tersebut. Terkadang saya juga menceritakan keresahan ini pada orang yang saya percaya dan mentor saya. Saya punya life coach tempat saya mengeluarkan isi hati dan perasaan saya, sebab hal itu terkadang memang dibutuhkan. Saya juga belajar tentang holistic journey dan human design agar lebih mengenal diri sendiri.

Apa mindset yang selalu Anda pegang dalam kehidupan ini ketika mengalami rasa insecure? Di otak saya ikhlas menjadi kata kunci yang coba saya terapkan dalam kehidupan. Ikhlas itu datang dari banyak hal, mulai dari menerima diri sendiri dan belajar mengenal segala emosi yang saya punya. Dengan ikhlas menerima banyak hal, pada akhirnya saya lebih lapang dalam menjalani hidup. Bukan berarti hidup seorang Enzy juga selalu mulus dan terus ceria ya. Karena saya juga aslinya juga tidak selalu se-extrovert ini. Namun saya berpegang pada mindset bahwa setiap hal buruk yang terjadi, pasti akan ada hal baik juga yang akan datang setelahnya. Tapi saya juga tidak ingin terjebak pada toxic positivity! Ketika saya sedang down, ya tidak apa-apa karena memang itu yang saya rasakan. Seperti itulah proses kehidupan

Apa mindset yang selalu Anda pegang dalam kehidupan ini ketika mengalami rasa insecure? Di otak saya ikhlas menjadi kata kunci yang coba saya terapkan dalam kehidupan. Ikhlas itu datang dari banyak hal, mulai dari menerima diri sendiri dan belajar mengenal segala emosi yang saya punya. Dengan ikhlas menerima banyak hal, pada akhirnya saya lebih lapang dalam menjalani hidup. Bukan berarti hidup seorang Enzy juga selalu mulus dan terus ceria ya. Karena saya juga aslinya juga tidak selalu se-extrovert ini. Namun saya berpegang pada mindset bahwa setiap hal buruk yang terjadi, pasti akan ada hal baik juga yang akan datang setelahnya. Tapi saya juga tidak ingin terjebak pada toxic positivity! Ketika saya sedang down, ya tidak apa-apa karena memang itu yang saya rasakan. Seperti itulah proses kehidupan

Cukup menarik membahas tentang keikhlasan bersama Anda. Ini seperti berbagi mantra positif untuk kehidupan. Saya rasa itu karena saya juga menjalani hidup yang penuh trial dan error, lalu bertumbuh bersama pengalaman dan kepribadian saya. Enzy yang sekarang pasti beda dengan Enzy 10 tahun yang lalu. Betul belajar keikhlasan juga prosesnya tentu tidak mudah. Contohnya ketika saya memilih menikah di saat sedang berada di fase karier yang saya impikan, tentu saya ikut melewatkan sejumlah kesempatan yang datang. Tapi apakah hidup saya hanya untuk karier? Tentu tidak. Saya juga ingin punya keluarga. Dan saya merasa sudah siap untuk menikah secara mental dan fisik. Saya mengikhlaskan pekerjaan bukan berarti saya berhenti, namun untuk sesuatu yang juga jauh lebih baik dalam hidup saya.

Menurut Anda, apa aksi kecil / sederhana yang bisa perempuan lakukan untuk menjadi berdaya dan membuat dampak bagi sekelilingnya? Bisa dimulai dari perempuan harus percaya diri terutama pada kemampuannya. Sebab kita tidak bisa selalu mengandalkan orang lain. Yang bisa membuat Anda bahagia ya diri Anda sendiri. So, create your own happiness! Lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia. Terus buat support system yang kuat karena itu akan membuat Anda bisa memvalidasi semua keraguan dalam diri. Penting untuk semua perempuan di Indonesia yang membaca ini agar percaya bahwa kemampuan kita sebenarnya jauh di atas apa yang kita pikirkan.


enzy storia

So insightful! Kapan Anda merasa paling cantik dan empowered dalam hidup? Saat setelah olahraga! Menurut saya sulit untuk menahan rasa malas bergerak (mager), haha.. Setelah berolahraga saya merasa senang dan ternyata itu berpengaruh ke wajah. Saya merasa empowered karena bisa melawan rasa malas dan diri sendiri. Olahraga menghasilkan endorfin yang melipah dan itu membuat saya lebih bahagia dan cantik.

Saran apa yang akan Enzy berikan pada perempuan muda di luar sana yang baru saja memulai meraih mimpinya? Hargai setiap proses dan progresnya. Lihat progresnya sekecil apapun. Lalu, be authentic! Jadilah diri Anda sendiri. Saya yakin generasi saat ini pasti bisa lebih ekspresif dan tahu apa yang diinginkan karena kesempatannya semakin terbuka di luar sana.

Let's talk about fashion. Seperti apa prinsip Anda dalam memilih sebuah outift? Sebenarnya saya tidak punya rules tertentu. Tapi saya suka sesuatu yang timeless, effortless, dan versatile. Menurut saya fashion harus bisa merefleksikan siapa diri Anda. Serta seperti apa mood dan perasaan Anda hari itu.

Satu fashion item yang selalu menjadi favorit Anda? Oversized blazer! Karena itu sangat nyaman karena mudah di-mix and match, serta membuat style saya terlihat lebih pop up. Itu adalah salah satu fashion item yang selalu tempting ingin saya beli, haha…

Dari semua outfit photoshoot kita hari ini, mana yang menjadi favorit Enzy? Saya suka semua looks-nya. Tapi ada satu yang menurut saya Enzy banget yaitu dress merah polkadot yang saya pakai di look pertama. Itu definisi Enzy banget karena simple, feminin dan juga klasik.


Apa love languange Anda? Saya tim phisycal touch dan act of service. Antara dua itu!

Apa hal yang paling berubah dari diri Anda sebelum dan setelah menikah? Hal yang paling saya sadari setelah menikah adalah saya menjadi lebih disiplin. Sekarang saya tidak hanya hidup dan mengurus diri saya sendiri, sebab sudah ada suami saya. Karena love language saya adalah act of service, sekarang saya juga sering memasak untuk suami.

Apa sih menu andalan seorang Enzy Storia? Saya suka masak soto! Entah itu soto ayam, soto Banjar, soto Betawi, dll. Apalagi suami saya suka banget soto jadi itu menu yang selalu repeat order, haha...

Menurut Enzy, Anda dan pasangan paling kompak dalam urusan? Komunikasi kita begitu baik satu sama lain. Kami berdua termasuk cocok dalam hal merencanakan masa depan. Satu hal yang seru sekali adalah kita berdua sama-sama suka nonton konser musik dan punya selera musik yang sama! Semoga ke depannya kami berdua bisa nonton konser atau festival musik bareng lagi.

Memandang lima tahun ke depan, apa yang kira-kira seorang Enzy lakukan saat itu? Cita-cita saya tetap bisa menjadi Enzy yang seperti sekarang, di mana ia bisa merasakan ketenangan dalam hidupnya. Itu paling penting menurut saya. Mungkin lima tahun lagi saya sedang tidak berada Jakarta karena harus ikut suami bertugas. Semoga di mana pun saya bisa selalu berada dalam keadaan yang bahagia meski jauh dari keluarga. Dan semoga saya berada di lingkungan yang orang-orangnya baik serta suportif karena itu pasti yang dirindukan saat jauh dari rumah.



Baca Juga: Intip Aksi Stephanie Hsu Jadi Bintang Ad Campaign Koleksi Musim Semi 2024 Kate Spade New York



© 2024 Cosmopolitan Indonesia