MAHALINI

Mencari Titik Keseimbangan Dalam Hidup

Di usianya yang ke-23 tahun, Mahalini Raharja telah menjadi penyanyi muda perempuan Indonesia yang bersinar dengan angka pendengar bulanan menyentuh 9 juta (bahkan lebih) di sebuah platform musik lewat deretan lagu yang mungkin sudah Anda kenal, kontrak iklan yang terus berdatangan, dan konser solo yang disambut antusias. Namun skema atas ketenaran nyatanya ikut menyisakan ruang tersendiri bagi sang penyanyi untuk mencari hal yang paling penting dalam hidupnya saat ini: keseimbangan.



Industri musik Indonesia tampak lebih berwarna selama beberapa tahun terakhir lewat kehadiran sejumlah penyanyi muda yang produktif berkarya dan mengukuhkan eksistensinya. Persaingan memang nyata adanya, dan Mahalini Raharja jadi salah satu yang berhasil berdiri dengan gemilang sampai hari ini. Anda mungkin mengingatnya dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, atau lebih penasaran dengan sosoknya setelah ia merilis lagu-lagu seperti Sisa Rasa, Melawan Restu dan Sial yang begitu fenomenal?

Tahun 2022 lalu nama Mahalini masuk ke dalam TOP 5 Artis Teratas Indonesia yang paling banyak didengar karyanya di Spotify. Lagu Sisa Rasa juga berada di urutan keempat sebagai Lagu Teratas di Indonesia versi Spotify 2022. Di tahun 2023 ini perempuan kelahiran 4 Maret 2000 tersebut kembali mengulang kisah kesuksesan setelah merilis album Fábula yang melesat dengan lagu Sial di dalamnya. Kontradiktif dengan judulnya, lagu tersebut justru membuka pintu kesuksesan terbaru Mahalini hingga mengantarkannya meraih 100 juta streaming di platform Spotify dan tangga lagu di platform musik digital Indonesia secara cepat paska lagu tersebut dirilis. Perempuan berdarah Bali tersebut juga telah membuat konser tunggal di Januari silam lewat tajuk Fábula 1.0 Concert di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan di bulan Oktober 2023 mendatang Mahalini akan mempersembahkan Fábula 2.0 Live in Concert yang bahkan tiketnya telah terjual habis. "Sebenarnya saya termasuk tipe yang percaya pada intuisi dan feeling. Tapi apabila ada lagu-lagu saya yang ternyata menjadi hits, terkadang saya tidak menyangka dan itu semua di luar ekspektasi saya," jawabnya sambil tersenyum ketika saya tanya seperti apa rasanya memiliki sejumlah lagu yang terus sukses mencuri perhatian publik.

Di usianya yang masih 23 tahun, Lini – sapaan akrabnya – tampak telah memiliki semuanya. Ini yang membuat Cosmo cukup penasaran seperti apa ia memaknai hidup dan karier yang dijalani saat ini. Popularitas dapat menyentuh siapa saja dan membawa sejumlah efek yang yang berbeda pula. Namun dalam buku hidup Mahalini saat ini, ia nyatanya justru menarik satu satu hal yang benar-benar diinginkan dalam dan fase masa mudanya yang lekat dengan riuh dan gemerlap kariernya sebagai penyanyi muda paling bersinar masa kini. Sesuatu yang mungkin Anda juga tidak akan sangka keluar dari diri seorang Mahalini: sebuah titik keseimbangan dalam hidup.

Dan Cosmo ingin Anda mengenal sosok Mahalini lebih dalam melalui perbincangan hangat kami bersamanya berikut ini.

Hai Mahalini, sedang sibuk apa akhir-akhir ini? Selain sibuk dengan sejumlah jadwal off-air, sekarang saya juga sedang mempersiapkan konser Fabula 2.0 di bulan Oktober mendatang. Semoga konser tersebut berjalan lancar.

Dari mana asalnya kecintaan Anda terhadap musik, apakah menjadi penyanyi adalah cita-cita utama Anda dalam hidup? Tidak, justru uniknya cita-cita saya sejak kecil bukanlah menjadi penyanyi tapi menjadi dokter, sama seperti anak-anak pada umumnya. Saya bahkan mengambil sekolah kedokteran dan awalnya menganggap menyanyi sebagai sebuah pekerjaan sampingan saja. Ibu saya selalu mempunyai mindset bahwa perempuan harus punya pekerjaan tetap, mandiri, dan memiliki pemasukannya sendiri. Maka dulu saya sempat tidak terlalu berpikir akan mengambil pekerjaan tetap sebagai penyanyi. Saya tidak terlalu berfokus pada musik sampai akhirnya momen yang menyadarkan bahwa ternyata saya begitu mencintai musik justru datang setelah ajang Indonesian Idol. Setelah kompetisi tersebut saya merasa diberi banyak kesempatan untuk mengeksplor sejumlah hal baru di dunia musik seperti membuat lagu sendiri. Saya jadi bisa menuangkan isi hati saya lewat lagu dan mencintai musik seutuhnya.

Dari ajang Indonesian Idol di tahun 2019 lalu Anda merilis sejumlah single dan saat itu kita memasuki era pandemi yang cukup menyulitkan untuk beraktivitas. Seperti apa Mahalini mengenang masa-masa struggle saat harus beradaptasi dengan karier yang sedang menanjak di masa pandemi? Untungnya pada saat itu saya termasuk tipe yang tidak terlalu memikirkan dan lebih menjalani apa yang ada di depan mata. Kalau ada pekerjaan akan saya ambil, tapi kalau tidak ya sudah. Namun untungnya selama pandemi saya tetap mencoba aktif dengan merilis lagu. Saya juga jadi banyak melihat referensi musik dan belajar sejumlah hal lalu akhirnya terciptalah lagu Melawan Restu. Tapi tidak bisa berbohong jika pandemi memang menjadi sebuah hal yang struggle dan membuat kekhawatiran tersendiri.


Orang kerap berkata bahwa ketenaran dari ajang pencarian bakat cepat sirna. Tapi Anda membuktikan bahwa Mahalini menjadi salah satu yang kariernya justru terus melaju dan bersinar. Bagaimana cara Anda berusaha tampil berbeda dan mematahkan statement tersebut? Menurut saya hal yang penting adalah konsisten dalam berkarya. Saya percaya bahwa rezeki pasti sudah ada jalannya masing-masing. Saya tidak setuju akan komentar terhadap seorang penyanyi seperti "Oh kok lagunya yang kali ini tidak naik ya?". Karena kembali lagi menurut saya setiap lagu punya rezeki dan porsinyanya masing-masing. Seperti lagu Sial yang saya sendiri terkejut ternyata bisa menyalip lagu Sisa Rasa dalam hal meraih pendengar lebih banyak di Spotify. Siapa yang akan menyangka, bukan? Sebagai penyanyi saya rasa yang paling penting adalah saya bisa merasa puas dengan setiap karya yang dirilis. Jika angka selalu menjadi acuan pasti kita tidak akan pernah puas. Tetapi saya tidak munafik bahwa ada kalanya saya juga kepikiran mengapa ada lagu saya yang tidak naik. Pada akhirnya saya sadar bahwa setiap lagu pasti punya porsinya masing-masing.

Tema edisi anniversary Cosmo kali ini adalah stand out. Apa yang menurut Mahalini menjadi daya tarik dan kekuatan terbesar dari diri Anda? Proses seorang Mahalini dalam menjalani hidup dan berkarier. Karena proses saya untuk sampai berada di titik ini bayarannya mahal sekali, di mana ibu saya saat ini sudah tidak ada. Lagu Sisa Rasa yang membuat nama saya dikenal publik adalah lagu tentang ibu saya. Andai ibu saya masih ada di sini mungkin lagu tersebut tidak ada sampai hari ini. Jadi bayarannya mahal karena saya kehilangan orang yang saya cintai. Tapi jika disuruh memilih saya pasti ingin ibu saya tetap ada di sini. Dari sana saya juga banyak belajar mengenai keikhlasan.

Selain menyanyi, Mahalini merasa paling stand out serta percaya diri dalam hal.... Sepertinya fashion saya, haha.. Meski memiliki fashion stylist pribadi tetapi selama ini ide dan referensi outfit saya datang dari diri pemikiran saya sendiri lalu disesuaikan kembali oleh fasion stylist saya. Namun ide dan moodboard-nya masih datang dari saya.


Dengan persaingan yang ketat setiap harinya, terutama di kalangan para penyanyi muda lainnya, bagaimana cara Mahalini mempertahankan kariernya? Ada strategi tertentu? Kalau sekarang saya merasa lebih go with the flow dengan apa yang saya jalani. Saya sebenarnya termasuk tipe yang cukup insecure dan penakut dalam menjalani banyak hal dala hidup, tetapi ada bagian dalam diri saya yang selalu berusaha untuk menenangkan diri ini. Saya percaya bahwa semua hal di dunia ini bukan kebetulan tapi memang sudah ada jalannya. Beberapa hal dalam hidup terkadang tidak sesuai keinginan kita tapi sudah digariskan untuk dijalani.

Selain bersikap go with the flow, apa mindset yang selalu Anda terapkan dalam menjalani kehidupan in? Saya belajar banyak untuk lebih bersyukur dalam hidup karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan dan rezeki yang sedang saya terima saat ini. Tidak dipungkiri saya juga melalui fase di mana saya bersikap egois dan selalu mengeluh karena merasa kelelahan. Tetapi saat ini saya sedang dalam fase bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang saya jalani dalam hidup. Lalu saya sadar dan berpikir jika saya lelah itu artinya saya masih diberi kesempatan untuk mendapat rezeki lebih oleh Sang Pencipta.

Biasanya bagaimana seorang Mahalini menghadapi kritik yang datang untuknya? Jika itu adalah kritik yang bersifat membangun, saya akan menghargainya dan mencoba untuk menjadi lebih baik lagi. Tapi kalau kritiknya tidak masuk akal atau sesuatu yang tidak benar dan saya tahu kebenarannya, maka akan saya kritik kembali. Saya suka melawan kritik atau sesuatu yang saya rasa itu memang tidak benar dan saya tahu aslinya tidak seperti yang dibicarakan. Saya rasa jika ada hal yang tidak benar maka hal tersebut harus diluruskan.


Fans Anda banyak datang dari berbagai usia dan selalu mendukung penuh setiap pencapaian Anda, seperti apa arti fans bagi Mahalini? Mereka adalah support system terbesar saya sebab jika tidak ada mereka saya tidak bisa ada di sini. Saya berterima kasih banyak kepada mereka yang selalu setia dan mau menunggu setiap karya saya. Saya begitu kagum melihat Mylinz yang bahkan sampai effort mau menonton konser saya di Malaysia, sungguh luar biasa perjuangannya.

Dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Cosmo yakin Mahalini juga punya banyak bekal dan nasihat dari para musisi senior. Apa nasihat yang selalu diingat dan lalu terapkan di karier bermusik Anda? Ini dari Artist & Repertoire (A&R) saya yang lama di mana ia selalu memberi wejangan bahwa Mahalini harus bisa membuat kariernya stabil dan itu memang butuh perjuangan. Om Ari Lasso juga adalah sosok yang paling percaya bahwa saya bisa menjadi seseorang di saat saya yang suka insecure dan masih suka terlalu go with the flow ini. Ia selalu meyakinkan saya bahwa pasti bisa. Sampai hari ini saya masih mengingat ucapan beliau tersebut.

Siapakah penyanyi dan musisi yang Anda look up dalam bermusik? Di Indonesia saya termasuk mengikuti Isyana Sarasvati untuk proses dan progresnya dalam bermusik. Saya kagum dengan proses bagaimana ia yang seorang introvert bisa bertransformasi dan tetap stabil dengan posisinya sekarang ini.


Mari kita bicara soal konser solo Anda Fábula 2.0 Live in Concert di bulan Oktober nanti, sekarang sudah sejauh mana persiapannya? Di bulan September saya akan mulai latihan, kita sekarang sedang dalam berbagai meeting terkait pembuatan musik. Lalu sedang dalam proses menyampaikan apa saja yang memang diinginkan dalam konser nanti, seperti apa visualnya, tema, serta kostumnya dan segala hal lainnya. Doakan semuanya berjalan lancar ya!

Lagu-lagu di album Fábula mendapat begitu banyak cinta. Anda juga ikut dalam proses penulisan liriknya. Dari mana biasanya ide saat menulis lagu? Biasanya saya menulis sesuai mood dan tidak memiliki waktu khusus, haha... Jika tiba-tiba saya memiliki ide atau nada yang menarik akan langsung saya tulis dan rekam.

Anda kerap terlihat ceria, cukup berbanding terbalik dengan lagu-lagu Anda yang didominasi pop ballad. Bagaimana cara Anda mengubah mood tersebut saat di atas panggung? Saya belajar bahwa salah satu pekerjaan sebagai penyanyi adalah menghayati lagu dan membawakannya dengan baik di atas panggung. Saya sadar bahwa tugas saya juga tentang bagaimana agar lagu yang saya bawakan tersebut bisa sampai feeling-nya kepada penonton. Ini membuat saya belajar menelusuri setiap lirik dari lagu yang saya nyanyikan agar mood-nya sesuai dan bisa diterima dengan baik oleh para pendengar.


Memiliki album solo sudah, konser solo pun sudah, kontrak iklan pun terus berdatangan. Apa hal yang belum Mahalini raih saat ini? Hidup seimbang! Saya tidak muluk-muluk ingin mencari keseimbangan dalam hidup. Tidak bermaksud ingin sombong, namun sejak kecil bisa dibilang saya hidup tidak kekurangan dari segi materi sedikit pun. Tapi ternyata itu tidak menghidupi saya karena saya sering merasa kesepian. Sama seperti saat ini, materi mungkin ada tapi saya masih sering merasa kesepian. Saya terkadang butuh berada di keramaian dan kehangatan keluarga. Mungkin terdengar egois bagi beberapa orang, hanya saja saya berpikir bahwa mencari keseimbangan dalam hidup adalah hal yang sulit. Saya belajar bahwa salah satu cara untuk meraihnya adalah belajar ikhlas, cuma ya proses untuk ikhlas juga tidak mudah. Saya ingin mencari dan meraih kebahagiaan secara batin.

Tahun ini Cosmo berulang tahun yang ke 26, kira-kira seperti apa Anda memandang usia 26 tahun tersebut dan melihat diri Anda di usia itu nantinya? Semoga di usia 26 saya sudah memiliki perusahaan sendiri, mungkin? Sudah menjadi seorang produser yang benar, bisa punya saham di mana-mana tapi orang tidak tahu itu punya saya, haha..

Usia 23 tahun adalah momen-momen blooming di dalam hidup. Apa satu hal paling menyenangkan dari fase muda ini? Masalahnya adalah masa muda saya sepertinya sudah penuh dihabiskan dengan bekerja dan bekerja, haha.. Ketika saya melihat teman-teman masih bisa melakukan kehidupan sosial dan bersenang-senang, saya merasa fase tersebut sepertinya sudah lewat buat saya. Misalnya sekarang kalau keluar kota, selesai manggung pasti akan habiskan dengan beristirahat di hotel. Kalau tidak tidur ya kehidupan sosial saya main games di mana saya bisa berinteraksi dengan fans. Tapi kembali lagi saya bersyukur dengan semua yang sudah saya lalui dalam hidup.


Well, apa hal tersulit dari menjadi seseorang yang sedang menuju proses pendewasaan? Karena saya adalah seorang anak rantau dari Bali ke Jakarta tanpa kerabat, jadi yang sulit adalah melawan rasa sepi. Sekarang saya kerap merasa rindu dengan kebersamaan keluarga. Jika dulu saya sepertinya lebih manja, saat ini saya lebih berusaha mandiri. Saya rasa ini adalah bagian dari proses pendewasaan diri saya.

Jadwal Anda pasti padat, bagaimana cara Anda menjaga kesehatan fisik dan juga mental? Saya menjaga istirahat saya dengan baik. Yang terpenting adalah dengan menjaga pola makan sebaik mungkin.

Mahalini pernah ada di sebuah hubungan yang toxic bahkan melibatkan body shaming. Apakah ini sempat membuat Anda trauma dalam menjalin sebuah hubungan? Tentu, rasa trauma tersebut bahkan terasa sampai sekarang walau sudah lebih berkurang. Saya rasa sakitnya tidak akan hilang dan itu membuat saya mudah merasa takut dan memiliki trust issue.

Ada saran bagi mereka yang saat ini sedang menjalani toxic relationship namun bingung harus keluar dari hubungan tersebut? Saya rasa tidak bisa banyak memberitahu atau menasihati karena saya yakin solusinya ada di diri mereka yang menjalaninya. Kunci sebenarnya hubungan toxic tersebut memang harus diakhiri, tapi saya paham betapa sulitnya untuk mengakhirinya. Ada perasaan takut kehilangan, dan akan terus terkenang kebiasaan-kebiasaan tertentu saat masih menjalin hubungan. Jadi yang paling tahu harus dan siap untuk mengakhirinya adalah diri Anda sendiri.


Apa kualitas yang paling Anda lihat dari seorang pria sebelum memutuskan untuk dekat dan menerimanya menjadi pasangan? Yang tidak alay. Haha… Tidak pamer dengan apa yang ia punya, yang bertanggung jawab, serta pastinya seimbang secara batin dan soal pemikiran.

Berada di industri yang sama dengan pasangan. Lantas bagaimana cara Mahalini dan pasangan Anda, Rizky Febian, saling menjaga kemesraan dan spark dalam hubungan di antara jadwal yang sama-sama padat? Untungnya kita sama-sama bucin dan Pisces. Kita berdua tidak bisa jauh, harus saling video call dan mengabari satu sama lain. Kami berdua bisa menerima bahwa harus saling menghubungi sama lain. Saya jadi menyadari bahwa setiap hubungan yang dijalani pasti punya konsekuensinya tersendiri. Jika tidak bisa menerima ya sebaiknya dipikirkan kembali apakah siap atau tidak menjalin hubungan dengan orang tersebut.

Terakhir, mari kita membahas apa goals yang paling ingin Anda raih baik secara profesional dan personal di tahun depan nanti... Cepat sekali ya, beberapa bulan lagi kita akan berganti tahun! Hmmm… tahun depan semoga saya bisa merilis album lagi ya, lalu juga bisa menyelenggarakan tur. Secara personal saya ingin bisa lebih bisa lapang dada menerima semua yang terjadi dalam hidup.



eyelash vector design




© 2023 Cosmopolitan Indonesia