Sabrina Carpenter

I Am Pleased to Inform You That Your Massive Crush on Sabrina Carpenter Is Justified


Sebuah bukti dalam bentuk wawancara cover yang mencakup segala hal mulai dari tur bersama Taylor Swift, memanfaatkan ambisinya, alasan mengapa ia menyukai bokongnya, hingga apa yang ia cari dari pasangan.


Mohon maaf jika Cosmo memulai artikel ini dengan penuh pujian, tapi tak ada kata lain untuk mendeskripsikannya: Ketika Cosmo dan Sabrina Carpenter berpisah setelah dua jam sarapan di Sant Ambroeus di West Village, ia masuk ke mobil hitam dengan mengenakan bucket hat motif leopard berbulu. Tak cukup jika hanya menyebut dirinya “mature” atau “old soul” — meskipun keduanya benar adanya.


Penyanyi berusia 24 tahun tersebut berhasil mengamalkan pelajaran yang mungkin perlu kita pelajari bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Life lessons yang berhasil Sabrina lakukan adalah tentang bagaimana memercayai nalurinya, tak menganggap dirinya serius (while still working really freaking hard), serta sebuah keajaiban untuk staying present di tengah kesibukannya. Ketika menyantap roti panggangnya, Sabrina melontarkan sebuah kalimat yakni, “Saya merasa, sepertinya saya memiliki hubungan yang erat dengan alam semesta, bukan dalam bentuk astrologi atau spiritual. Saya pikir, saya pandai untuk mengetahui apa yang ingin saya lakukan, kemudian saya bisa mewujudkannya.” Ini merupakan salah satu hal baik yang ia lakukan, terlebih dengan momen-momen yang ia alami — termasuk menjadi pembuka konser idolanya yang kini menjadi teman.



Tentu Sabrina telah bertahun-tahun membangun kariernya hingga kini menjadi sorotan, dimulai dari peran pertamanya ketika ia berusia 11 tahun yaitu di serial Law and Order: SVU, kemudian dalam waktu yang hampir bersamaan membintangi Girls Meets World dan Work It, merilis lima album dengan suara pop-nya yang feminin, lirik yang relatable dengan banyak orang, tur keliling dunia, dan memiliki 34 juta pengikut di Instagram. Dan satu hal yang menakjubkan adalah ia terlihat bersenang-senang di tengah segala pekerjaannya. Contohnya, ia mengubah lirik lagu Nonsense di bagian outro-nya, selama The Eras Tour dan Emails I Can’t Send Tour. Uniknya, lirik disesuaikan berdasarkan negara atau kota tempat ia tampil.

Sementara itu, sebagian dari kehidupannya memang ia bocorkan untuk konsumsi publik melalui lirik di lagu-lagunya, gosip, dan headline yang ia buat sendiri. Ini membuat para penggemarnya menjadi detektif ketika menyanyikan lagu dari perempuan kelahiran tahun 1999 ini. Selama sesi wawancara Cosmo dengan Sabrina, kami membahas semuanya. But first, Cosmo harus memberi tahu tentang apa yang ia bicarakan…

Kamu mendapatkan pekerjaan akting pertama di usia 11 tahun. Lalu menjadi pemeran utama pada usia 15 tahun. Ini membuat Cosmo berpikir tentang cara perempuan ambisius berusaha mencapai tujuan mereka.

Sejujurnya, saya sangat gugup ketika menyampaikan pidato. Penghargaan tersebut merupakan suatu kehormatan, itu adalah salah satu pidato pertama yang pernah saya sampaikan, dan dihadiri orang-orang yang amat saya kagumi. Saya masih kecil ketika melihat Miley Cyrus yang berusia 16 tahun melakukan tur di arena. Dan saya berpikir, di usia 16 tahun saya akan tur di arena juga. Ketika hal itu tak terwujud, saya berpikir, jika kamu memerhatikan berapa lama saya berkarier itu adalah waktu yang lama dibandingkan dengan kepuasan instan yang didapat oleh beberapa orang. Saya merasa beruntung tidak mendapatkan suatu hal dengan instan, sehingga saya bisa mendapat berbagai pengalaman. Meskipun saya sudah mencapai sesuatu yang diinginkan, saya tetap sering merasa tertinggal dan berambisi untuk kerja lebih keras lagi. Saya bisa mencoba hal baru. Ada beberapa hal yang ingin saya lakukan, namun belum terlaksana.

Hal apakah itu? Well, saya merasa bersyukur bisa melakukan tur album yang sangat saya cintai ini. Saya menghabiskan waktu dua setengah tahun untuk menyelesaikan album ini, and it’s shitty feeling ketika kamu menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan suatu hal, dan dua bulan kemudian orang-orang menginginkan sesuatu yang baru lagi. Maka, saya benar-benar meresapi pengalaman ini sebelum beralih ke hal selanjutnya. Saya merasa lagu yang saya nyanyikan telah mencapai batasnya, dan ini sangat menyenangkan sebab itu berarti chapter selanjutnya akan datang.


Apakah chapter selanjutnya lebih banyak musik, kembali ke akting, atau…? Ketika saya pergi ke bioskop, saya sangat iri dengan orang-orang di film yang saya tonton, kemudian saya bergumam, “Oh, saya ingin akting di sebuah film.” Kemudian, ketika saya menonton konser, saya bergumam, “Oh, saya ingin berada di atas panggung.” Saya pikir, ini merupakan pertanda baik. Terkadang, hal tersulit yang harus saya lakukan adalah merenung sejenak untuk menyadari seberapa besar saya bertumbuh dalam setahun terakhir ini. Ketika saya berusia 24 tahun, saya berpikir, “What is this year even made for?” Karena, usia 21 tahun selalu terasa nyata, begitu pula dengan usia 25 tahun yang terasa amat nyata. Tapi di antara usia tersebut – seperti 24 tahun, oof. Bahkan ada penggalan lirik lagu yaitu, “Nobody likes you when you’re 23.” Bedanya, bagi saya adalah usia 24 tahun.


Sabrina Carpenter

Jadi, apakah usia 24 berbeda dari apa yang kamu harapkan? Kamu masih merasa sangat muda, masih bisa mengenakan rok yang sangat pendek, tetapi kamu juga merasa berwawasan dan berpengetahuan luas, serta memiliki banyak pengalaman. Kamu bisa lebih mengenal orang di sekitar yang diinginkan untuk berpartisipasi dalam hidup padahal sebelumnya kamu hanya bersikap baik karena ingin berteman dengan semua orang. Saya rasa, inilah yang terjadi dalam hidup saya selama satu setengah tahun terakhir. Daripada berpikir, “Apakah orang-orang menyukai saya?” lebih baik berpikir, “Oh, apakah saya menyukai kamu?” Bukan bermaksud jahat, tapi dalam artian, apakah saya betul-betul ingin energi ini di sekitar saya sepanjang waktu?

Apa hal yang kamu cari untuk menentukan seseorang agar bisa masuk kedalam hidupmu? Orang yang tidak selalu setuju dengan apa yang saya katakan. Serta seseorang yang humoris. Ketika saya bertemu sosok yang tulus, saya berharap bisa mempertahankan orang tersebut dalam hidup saya. Bagian dari pembelajaran hidup adalah pernah mempertahankan orang yang salah. Jujur, saya telah mempelajari hal tersebut dengan susah payah selama beberapa kali.

Ceritakan pada Cosmo mengenai hari-hari ketika tur bersama Taylor Swift untuk The Eras Tour. Hal yang paling menyenangkan adalah, bisa tampil di tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Dan sedikit jetlag karena kami bepergian ke seluruh dunia. So, tidur adalah hal terpenting. Yang sulit adalah mengistirahatkan otak dan diam. Tapi saya bersyukur dapat mengistirahatkan otak, sebab di saat itulah saya mendapat ide baru. Saya merasa kreatif. Saya bersemangat. Setelah konser usai, saya berpikir banyak tentang apa hal beda yang akan saya lakukan di lain kesempatan, dan apa yang akan saya lakukan di konser saya pada dua tahun mendatang.

Saya melakukan dua legs Emails I Can’t Send Tour, pengalaman yang sangat luar biasa, tetapi jadwalnya cukup ketat. Saya merasa sangat beruntung bisa bergabung di The Eras Tour, karena saya bisa menampilkan set yang saya sukai, kemudian saya bisa menonton salah satu penampilan terbaik di setiap malam. Saya suka melihat orang yang terlihat nyaman dengan tubuhnya di atas panggung seperti, Madonna, Britney, dan Prince. Terkadang, ketika kamu tak bisa bercermin dan tidak melihat penampilanmu, banyak hal yang dapat dipelajari ketika menonton video penampilan kamu. Kemudian, kamu berpikir bahwa sudah memberikan yang terbaik. Rasanya sulit ketika berada di panggung sebesar itu karena tinggi saya 152 cm. Jadi, terkadang ketika sedang berada di panggung tersebut, terasa begitu besar sehingga saya harus menjadi lebih besar.

Ini hampir terasa seperti pertunjukan Broadway, karena pada momen itu, semuanya tersinkronisasi pada waktu yang bersamaan. Itu adalah sebuah seni. Sulit untuk diajarkan. Sulit untuk dipelajari. Saya merasa sangat beruntung bisa menonton penampilan Taylor setiap saat. Itu membuat saya ingin berkeliling dunia lagi, dan saya sangat senang akan hal ini.


Sepertinya kamu benar-benar antusias dengan apa yang kamu lakukan saat ini­ – saya tak bisa membayangkan jika kamu tidak melakukan hal-hal yang kamu kerjakan saat ini, kamu sepertinya berpotensi burning out. Ya. Sepertinya saya akan merokok setiap hari. Akan terasa sulit – jika tak melakukan hal yang dikerjakan sekarang. Namun, saya masih sangat menyukai apa yang saya lakukan sekarang. Saya pikir itulah tujuannya, yaitu tetap mencintai apa yang saya lakukan. Dalam industri ini, alangkah lebih baiknya jika kamu tidak terpaku pada satu kesalahan. Jika kamu fokus terhadap sesuatu yang menginspirasi atau menyenangkan, ini akan menjadi pengalaman yang baik.

Apa contoh hal yang “salah” tersebut? Apa pun yang membuat kamu mempertanyakan perasaan, gagasan, dan emosi dalam diri. Selain itu, ketika kamu membaca sebuah wawancara dengan seniman, mereka berkata bahwa karya yang paling mereka kritik atau mereka takutkan adalah hal yang paling jujur. Saya selalu berusaha mengingat hal itu, agar tak terlalu memikirkan perkataan orang lain.

Mengingat saat ini kamu sedang menjadi sorotan, kamu sepertinya harus sangat berhati-hati ketika mengambil langkah. Betul. Kamu harus pintar dan menjaga energi. Sebab, semua orang bisa berkata apa pun. Kemudian, kamu berpikir, memangnya setiap orang memiliki gelar dalam segala hal? Orang-orang berkomentar setiap saat layaknya instruktur vokal membicarakan tentang teknik vokal. Kemudian, kamu melihat profilnya dan ternyata mereka bekerja di GameStop. And by the way, saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun yang bekerja di GameStop karena saya menyukai GameStop. Tapi, yang saya maksud adalah orang-orang bisa berkomentar mengenai hal yang tidak mereka kuasai. Senang sekali bisa memiliki teman yang dapat dipercaya di industri ini. Kamu perlu memiliki seseorang yang pernah mengalami hal serupa dan kemudian bisa menjadi teman, yang kebetulan juga memiliki pekerjaan yang sama denganmu.


Bagaimana cara kamu ‘bersandar’ dengan teman? Mulai dari, bisa kah kamu menemani saya ke dokter kandungan? Atau, coba dengar lagu ini, apakah lagu ini cocok untuk masuk ke album saya? Saya merasa beruntung bisa memiliki teman yang dapat saya tanyakan hal-hal tersebut, karena pekerjaan yang saya miliki membuat saya merasa kesepian. Sejujurnya, saya pernah melakukan medical check up dengan dokter, dan ia menanyakan suatu hal ketika memeriksa saya dan saya tak tahu bagaimana saya harus meresponsnya.

Saya diajari oleh sahabat saya mengenai the art of people-watching. Sangat mudah untuk fokus terhadap suatu hal hingga kamu melewatkan kejadian lucu yang terjadi di sekitarmu. Ketika saya keluar dari dunia saya, akhirnya saya mendapat inspirasi lirik dan ide lagu.

Menurut Cosmo, hal yang paling menarik dari seseorang adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu terhadap kondisi orang lain dan belajar dari orang-orang di sekitar yang akhirnya bisa memasukkan hal tersebut ke dalam karyanya. Ini tentang mencoba memahami benang merah yang menyatukan kita semua dan pengalaman yang sama-sama kita alami. Di waktu senggang, ketika pergi dan bersosialisasi, apakah kamu merasa bisa berteman dengan orang-orang di New York? Sebab, awalnya saya merasa kesulitan. Tapi sekarang, saya memiliki banyak teman di New York, seperti di berbagai restoran, seseorang yang bekerja di toko, atau pemilik sebuah toko. Saya merasa tertarik dengan orang-orang di sini karena, saya rasa mereka memiliki cerita liar yang dapat menginspirasi saya. Saya penasaran apakah kamu bisa merasakan hal yang sama.

Tentu. Sangat banyak orang yang seru serta ambisius. Banyak inovator yang “haus”. Saya bertemu dengan orang lain yang juga berkata, “Oh, saya ingin membuat ini dan saya ingin melakukan ini,” dan mereka benar-benar melakukannya sehingga saya juga terpancing untuk melakukan lebih banyak hal lagi. Satu-satunya cara agar dunia tetap bergerak adalah, jika kita terus menciptakan sesuatu dan jika kita terus berkembang melalui ide baru serta obrolan. Terdengar sangat dramatis. Namun, setiap kamu bertemu seseorang secara tidak sengaja, itu bukan hanya sekadar kebetulan. Itu bisa saja terjadi karena suatu alasan. Kamu harus mempelajari hal tersebut. Ada banyak orang asing di New York yang memberi tahu saya akan suatu hal, di mana sepertinya hal tersebut ingin saya masukkan ke batu nisan saya.


Apakah Anda mendapatkan percakapan tersebut dengan orang-orang yang mengenal Anda, penggemar, atau– Sebagian besar percakapan yang saya lalui adalah dengan orang-orang yang lanjut usia, yang mana mereka tidak tahu siapa saya dan apa pekerjaan saya. Apa pun alasannya, kita berada di waktu dan tempat yang sama serta bisa mendalami berbagai hal. Mereka berkata, “Saya hidup di zaman perang dunia ke-satu dan saya bisa menceritakan mengenai perselingkuhan saya.” Ini sangat menarik. Saya menyesal karena tidak cukup banyak bertanya pada nenek dan kakek saya. Maka, saya mencoba mengobrol lebih sering dan melihat apakah ada yang bisa saya pelajari dari orang lain,

Jadi, Cosmo sudah tahu bagaimana cara kamu bersahabat dan bertemu orang baru. Sekarang saatnya memberi tahu bagaimana cara kamu saat menjalin sebuah hubungan? Bagi saya, banyak hal yang merupakan takdir. Saya tahu ini sangat luas, tapi saya tidak mencarinya secara aktif. Saya ingin membuang energi saya pada hubungan yang menarik dan menyegarkan, karena itu menjauhkan dari hal-hal yang saya sukai. Jadi ya, itu terasa menyenangkan, juga berantakan. Saya rasa, saya masih berada di tempat di mana saya benar-benar menikmati berbagai hal yang baru.

Apakah kamu menggunakan aplikasi (kencan) di ponsel? Tidak. Hanya satu aplikasi (kencan) yang saya miliki, dan saya jarang membukanya. Namun, ada kalanya ketika saya hanya ingin melihat keberadaan orang lain. Saya tahu ini terdengar aneh. Sebab, ketika menjalani tur dalam waktu yang lama, kamu akan merasa seperti tak ada orang di sekitarmu.


Sabrina Carpenter

Hanya ada puluhan ribu perempuan yang berteriak. Ya. Entah itu teriakan para perempuan atau orang-orang yang bekerja dengan saya. Jadi, ketika saya lebih remaja, saya berpikir, “Mungkin saya harus mengunduh aplikasi (kencan) untuk melihat keberadaan orang lain.” Tapi, saya tak pernah berkencan dari suatu aplikasi. Saya berkencan selalu karena takdir dan kebetulan, seperti dengan orang yang saya temui atau orang yang dikenali oleh teman saya, dan lain sebagainya.

Di bayangan Cosmo, Sabrina memiliki pengalaman yang berbeda dengan orang lain yang seusia dengan kamu. Saya tidak tahu. Bagaimana pengalaman kencan kamu ketika berusia 24 tahun?

Rupanya, saya merupakan contoh yang buruk. Saya dan suami saya berpacaran sejak kuliah. Kemudian, saya bertunangan di usia 23, yang di mana sangat liar jika sekarang saya pikirkan kembali. Oh my god, kamu merupakan salah satunya. Sahabat saya baru saja menikah, dan ia seumuran dengan saya.


Apakah kamu menyetujui dan suka dengan suaminya? Oh, I love him. Ia sangat luar biasa. Dan itu membuat saya merasa tertinggal. Namun, saya sadar bahwa sahabat saya lah yang selangkah lebih maju dari saya.

Semua orang memiliki timeline masing-masing. Cosmo memiliki teman yang usianya masih 20-an dan sudah mengalami proses perceraian. Saya suka bagaimana kita menormalisasikannya. Karena hal itu justru tak membuat saya takut untuk berkencan. Ketika saya masih remaja, satu hal yang saya pikirkan adalah, mengapa saya berkencan dengan orang ini jika saya tahu bahwa saya tak akan menikah dengannya? Saya bahkan tak ingin membuang energi saya pada hubungan tersebut. Tapi, sekarang saya memiliki mentalitas bahwa ada hubungan yang memang seharusnya ada di hidup kamu, meski hanya beberapa minggu saja.


Sabrina Carpenter

Kamu belajar banyak hal dari berbagai tipe orang. Tentu, tanpa disadari, kamu juga menjadi sorotan media bahkan mengenai hubungan percintaanmu yang singkat sekali pun. Saya tak menyadarinya hingga seseorang yang tak saya beri tahu tentang laki-laki yang sedang dekat dengan saya, tiba-tiba mengetahui hal tersebut dan berkata, “Oh, kamu berpacaran dengan dia?” Terdengar aneh, namun juga lucu ketika ada seseorang yang hanya mengobrol beberapa kali dengan saya, dan saya belum memutuskan apakah saya menyukainya atau tidak, jika kamu terlihat berdekatan, maka kamu dianggap berpacaran dengan orang tersebut.

Lalu, dokter kandungan kamu akan bertanya, "Jadi, apakah ini penyebab kamu perlu alat kontrasepsi?" Betul. Mereka akan menanyakan hal itu ketika kamu melebarkan kedua kaki. Ini bagian paling aneh. Saya berharap lebih banyak orang tahu bahwa tak semua yang dilihat di internet merupakan fakta. Tapi, ini sangat terlihat hitam dan putih jika sudah menyangkut internet, dan bagaimana orang tersebut digambarkan di internet. Cukup tertawakan saja hal tersebut, karena terkadang saya membaca sesuatu yang lucu, dan itu terasa seperti membaca berita tentang orang lain.


Apakah kamu memiliki tipe pasangan tertentu? Bertentangan dengan popular opinion, tapi saya rasa saya tak punya tipe spesifik. Tapi, banyak dari artikel di internet yang menjodoh-jodohkan saya dengan segelintir public figure lainnya. Saya tertarik pada banyak hal yang saya cari dari seorang teman, karena saya ingin memiliki pasangan yang bisa sekaligus menjadi sahabat. Jadi, ada energi humor dan tulus yang terpancar. Saya bisa connect dengan orang yang emosional. Sejauh ini memang belum ada hubungan yang berhasil.

Menurut Cosmo, Kamu adalah orang yang, “Saya akan mengisi bagian kosong saja.” Cosmo juga membayangkan orang-orang di industri kreatif bisa sangat peka terhadap emosi mereka. Ya. Lucunya, orang-orang hanya mengetahui hubungan saya dengan orang yang sama-sama di industri ini, sedangkan orang di luar industri ini, mereka tidak mengetahuinya. Saya tak tahu apakah dating apps cocok untuk saya, karena saya senang bertemu orang secara langsung, dan saya senang mengenal orang melalui obrolan. Saya sangat senang mengobrol.

Kamu merupakan narasumber yang sempurna. Sangat menyenangkan bahwa kamu tak terikat dengan waktu, terutama ketika kamu sedang berada fase menyenangkan dalam hidup. Ya, semua orang bisa bertunangan di usia 23. Sangat luar biasa, kan? Saya berpikir tentang hal itu. Tentu saja, sangat menyenangkan jika saya memiliki pasangan. Saya ingat wawancara Cher dan ia berkata, “Saya tak butuh lelaki kaya. Saya lah laki-laki kaya tersebut.” Saya tak tahu apakah sesimpel itu, tapi apakah itu saya single atau memiliki pasangan, saya berpikir, “Saya memang seharusnya berada di titik ini.” Jadi, saya berpikir tentang hal itu. Saya rasa, hidup memberi kejelasan tentang pemahaman sisi kehidupan kamu yang satu dengan yang lainnya. Jadi terkadang ketika saya sedang bekerja, semuanya terasa sangat selaras dan masuk akal, dan saat itulah mungkin kehidupan pribadi saya terasa tak begitu jelas dan sebaliknya.

Oke, terlepas dari kehidupan pribadi dan pencapaian hidup kamu— yang banyak itu — apa hal yang paling kamu sukai dari dirimu? Ya, semua orang bisa bertunangan di usia 23. Sangat luar biasa, kan? Saya Saya suka pertanyaan ini. Saya pikir, yang saya benar-benar sukai dari diri saya adalah humor dan kegembiraan dalam berbagai hal, meskipun hal tersebut terasa gelap dan berat. Ooh, sangat rumit untuk menjawabnya. Karena kamu pikir, saya akan berkata rambut saya adalah hal yang paling saya sukai, kan? Tapi saya suka bahwa diri saya sangat peduli dengan teman. Ketika saya mencintai seseorang, saya sangat peduli dan memerhatikan orang tersebut hingga orang itu merasa dicintai. Dan yang ketiga, saya menyukai bokong saya. Saya akan melakukan squat hingga akhir hidup saya.

Oke, karena ini adalah Cosmo — dan kamu menghiasi dunia dengan lagu Natal yang menggugah hasrat seks — Cosmo harus bertanya: Pernahkah kamu menggunakan sex tip dari Cosmo? Dan apakah kamu memiliki sex tip untuk pembaca Cosmo? Saya merasa tersanjung, karena belum pernah ada yang menanyakan hal ini pada saya. Terdengar aneh, tapi ketika masih remaja, saya membaca sex tip dari Cosmo. Sex tip, saya rasa… [Di momen ini, dua pelayan sedang berjalan ke arah meja kami, kemudian ia berhenti bicara.] Mari kita ajak mereka duduk di sini, agar mereka juga tahu (sex tip dari Sabrina).

Baiklah, tapi kamu berdiri di bench, ya. Ya, tepat sekali. Dan menggunakan megafon. Ini sangat lucu. Saya merasa ini akan berbeda di setiap orang. Maksud saya, pada akhirnya, yang saya inginkan, dan apa pun yang kamu lakukan, jangan hamil. Jadi, itu sex tip dari saya. Be smart. Gunakan alat kontrasepsi.


Sabrina Carpenter

Terdengar lucu, tapi menulis outro membuat saya merasa banyak belajar mengenai sexuality melalui tulisan. Saya rasa, orang-orang mengira saya terangsang, padahal kenyataannya, menulis outro datang dari kemampuan untuk tidak takut dengan seksualitas kamu.

Tapi, saran saya yang sebenarnya adalah: Lakukan apa pun yang membuat kamu nyaman. Kamu mungkin penasaran dan bertanya-tanya, tapi yang jelas, kamu akan belajar sendiri. Jadi, lakukan apa pun yang membuatmu nyaman, dan aman. Jawaban membosankan.

Tetapi yang paling penting. Terima kasih sudah menghibur saya dengan hal tersebut. Tentu. Sekarang saya merasa akan masuk ke dalam mobil lalu berkata, “Saya punya tips seks yang jauh lebih baik.”




© 2024 Cosmopolitan Indonesia