Selena Gomez Menuduh Justin Bieber Atas Kekerasan Emosional
Dalam sebuah wawancara mengejutkan dengan NPR pada 26 Januari kemarin, Selena Gomez menuduh Justin Bieber melakukan kekerasan emosional ketika mereka menjalin hubungan asmara ‘putus-nyambung’ pada 2010 hingga 2018.
Selama wawancara, penyanyi pop ini membahas single terbarunya “Lose You to Love Me”, mengatakan bahwa lagu tersebut adalah cara ia memperoleh “pengakhiran [hubungan] penuh hormat” setelah mengakhiri hubungan yang tidak sehat. “Itu sangat sulit dan saya bahagia sudah berakhir,” Selena memberi tahu Lulu Garcia-Navarro dari NPR. Ia menambahkan bahwa “Lose You To Love Me” adalah “cara baik untuk mengatakan, you know, ini sudah selesai.”
Lulu juga bertanya pada Selena secara langsung mengenai hubungan tersebut, dan apakah sulit baginya untuk move on dari rasa sakit. “No, karena saya menemukan kekuatan dalam [luka] itu,” kata Selena. “Bahaya untuk menetap dalam mentalitas korban. Dan saya bukan [bermaksud untuk] tidak hormat, saya merasa saya adalah korban sebuah kekerasan.”
Selena dan Justin bertemu pada 2009 dan mengumumkan hubungan mereka pada 2010. Mereka sempat beberapa kali berpisah dan bersatu kembali, hingga tahun 2018 saat hubungan mereka benar-benar berakhir. Sejak itu, Justin menikah dengan model Hailey Baldwin (sekarang Hailey Bieber) dan Selena merilis album ketiganya, Rare, dan kerap menarik perhatian publik dengan gaya fashion-nya.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Shamira Natanagara / Ed. / Images: Dok. Instagram)