Ternyata Menangis Ada Manfaatnya! Salah Satunya Bisa Perbaiki Mood
Menangis merupakan salah satu bentuk cara mengungkapkan perasaan. Baik saat sedang merasakan sedih maupun bahagia. Tak jarang sehabis menangis, seseorang justru merasa lebih tenang.
Ada penjelasan ilmiah di baliknya. Melansir dari laman Psychcentral, menangis ternyata dapat membantu merilis hormon endorphin yang dapat membuat pikiran lebih rileks. Selain itu ternyata ada banyak manfaat lain dari menangis. Apa saja? Berikut hasil rangkuman Cosmo.
Detoksifikasi Tubuh
Dalam hal ini laman Healthline membaginya berdasarkan 3 jenis tangisan. Pertama tangisan refleks yang serupa mekanisme perlindungan yakni ketika mata terkena debu atau perih karena terpapar asap. Tangisan continuous, membantu untuk mencegah mata dari infeksi karena air mata juga dapat menjadi semacam pelumas bagi mata sehingga lebih mudah dalam mengeluarkan debu.
Dan ketiga adalah tangisan emosional. Selain air, tangisan jenis ini juga dinilai turut melepaskan hormon stres dan racun. Healthline juga menegaskan perlu adanya penelitian lebih lanjut terkat hal ini.
Menenangkan pikiran
Selain endorphin, saat menangis tubuh juga mengeluarkan hormon oxytocin. Keduanya punya andil dalam membuat sensasi rileks sekaligus membantu mengurangi rasa sakit. Sistem
saraf parasympathetic yang mana juga aktif saat kita sedang menangis juga ikut berpengaruh dalam efek rileks yang kita rasakan.
Namun perlu ada jeda dari kamu sehabis menangis untuk merasa lebih lega dan tenang.
Memperbaiki mood
Rasa lega yang dirasa sehabis menangis juga berimbas pada mood. Ketika menangis, seseorang juga banyak menghirup udara segar yang membuat otak lebih dingin. Kondisi otak yang lebih dingin dapat membuat mood seseorang lebih baik.
Membantu untuk pulih dari rasa duka
Pulih dari rasa kehilangan atau berduka butuh proses. Ketika sedang berduka, menangis dapat membantu seseorang untuk mulai menerima keadaan.
Meski membantu, bukan berarti kamu akan langsung pulih. Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing untuk bisa pulih dari rasa duka.
Menunjukan rasa empati
Seperti disinggung sebelumnya, menangis adalah bentuk lain dari luapan emosi. Bagi seorang bayi menangis menjadi cara untuk berkomunikasi kepada orangtuanya. Sementara bagi orang dewasa, menangis secara tidak langsung dapat melatih empati.
Melansir dari Psychcentral, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 7007 orang sebagai responden, mereka yang menunjukan wajah sedih dan menangis mendapatkan dukungan dari sekitarnya. Menangis dapat menumbuhkan rasa empati pada sesama.