7 Makanan yang Perlu Kamu Hindari Karena Dapat Memicu Kanker

Redaksi 2 31 Jan 2025

Cosmo Babes, di zaman yang semuanya serba fast dan ultra-processed food, kita harus semakin berhati-hati dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan. Apalagi, kalau kita ingin menghindari penyakit seperti kanker dan risiko-risiko kesehatan lainnya.

Mungkin kamu sudah tahu bahwa beberapa makanan bisa memicu kanker, tapi seringkali kamu mengabaikannya.

Yuk, Cosmo bahas 7 makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kanker, lengkap dengan alasannya dan alternatif yang lebih sehat untuk kamu!

1. Daging Olahan

Daging olahan

Contoh: Sosis, salami, kornet, dan dendeng.

Ini dia makanan pertama yang sebaiknya kamu hindari atau minimalisir untuk mencegah terpicunya penyakit kanker.

Daging olahan biasanya diawetkan dengan nitrit atau diasap, yang dapat menghasilkan zat karsinogenik seperti N-nitroso dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).

Berdasarkan Alodokter, konsumsi berlebihan makanan-makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal. Pilih sumber protein tanpa pengawet seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, atau kacang-kacangan.

2. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng

Contoh: Kentang goreng, ayam goreng, dan gorengan lainnya.

Menggoreng memang salah satu metode memasak yang paling sering digunakan, tetapi tahukah kamu bahwa proses memasak ini bisa memicu kanker?

Menggoreng pada suhu tinggi dapat menghasilkan akrilamida, zat kimia yang berpotensi karsinogenik.

Selain itu, makanan yang digoreng tinggi lemak dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko kanker.

Kamu bisa memilih metode masak seperti memanggang, mengukus, atau merebus. Jika ingin tekstur renyah, gunakan air fryer yang memerlukan sedikit atau tanpa minyak.

3. Daging Merah

Daging merah

Contoh: Daging sapi, kambing, dan babi.

Yes, you read it right. Bahkan daging merah yang kaya protein, zat besi, dan vitamin lainnya juga dapat menjadi pemicu kanker.

Konsumsi daging merah yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Proses memasak pada suhu tinggi dapat menghasilkan heterocyclic amines (HCA) dan PAHs, yang bersifat karsinogenik.

Mulai sekarang, gantilah dengan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, atau lentil. Jika mengonsumsi daging merah, pilih potongan tanpa lemak dan masak dengan metode yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.

4. Makanan yang Dibakar

Makanan yang dibakar

Contoh: Daging bakar dengan bagian yang hangus.

Memasak makanan hingga hangus dapat menghasilkan HCA dan PAHs, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Dengan demikian, sebisa mungkin hindari makanan yang dibakar hingga ada bagian gosong atau hangusnya ya, Girls.

Masak makanan hingga matang sempurna tanpa membiarkannya terbakar. Gunakan metode memasak dengan suhu lebih rendah dan hindari kontak langsung dengan api.

5. Makanan Ultra Proses

Makanan ultra proses

Contoh: Makanan ringan kemasan, sereal manis, minuman bersoda, dan makanan siap saji.

Ultra-processed food sering mengandung tambahan gula, garam, lemak, dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko kanker.

Jadi, untuk mengganti makanan-makanan ultra proses ini, kamu bisa memilih makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Membuat camilan sendiri di rumah juga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat!

6. Gula dan Karbohidrat Olahan

Gula dan karbohidrat olahan

Contoh: Permen, roti putih, dan kue manis.

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker. Selain itu, lonjakan gula darah yang cepat dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Dilansir dari Alodokter, pilihan karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, quinoa, atau beras merah dapat menggantikan keinginan kamu untuk mengonsumsi makanan yang satu ini.

Pssst, menggunakan pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah moderat juga bisa menjadi pengganti!

7. Alkohol

Alkohol

Contoh: Bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya.

Konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, hati, dan payudara. Dengan begitu, kamu bisa memilih minuman non-alkohol seperti air mineral, teh herbal, atau jus buah yang tanpa tambahan gula.

Ingat ya Girls, langkah kecil sangat berarti. Bagi kamu yang masih biasa mengonsumsi makanan-makanan di atas, kamu bisa mulai dengan menguranginya sedikit demi sedikit.

Dengan menghindari atau membatasi konsumsi makanan di atas dan memilih alternatif yang lebih sehat, kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker dan meningkatkan kualitas hidup.

Let’s eat mindfully, Cosmo Babes!


(Fishya Elvin/Images: RDNE Stock project, AS Photography, Khaidir Othman, mali maeder, Nadin Sh, Towfiqu barbhuiya, Kaboompics.com, Valeria Boltneva on Pexels)