5 Penyebab Seseorang Mudah Jatuh Cinta

Redaksi 12 Oct 2025

Cinta memang hadir untuk mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang yang merasakannya.

Well, meskipun cinta bisa dituangkan ke dalam banyak hal, salah satu yang paling menonjol adalah rasa cinta terhadap sesama manusia, dalam hal ini ketika seseorang jatuh cinta.

Cosmo yakin beberapa orang mungkin ada yang sulit merasa jatuh cinta, namun sebagian lainnya justru sangat mudah jatuh cinta. Meskipun itu bukan suatu kesalahan, ada kalanya jatuh cinta terlalu mudah atau terlalu cepat bisa mendatangkan risiko, Babes.

Mulai dari hubungan romansa yang dibangun tanpa pondasi emosional yang kuat, ekspektasi yang bisa berbeda dengan realita, kesulitan untuk fokus pada hal lain, dan masih banyak lagi.

Meskipun jatuh cinta adalah perasaan yang normal, kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan kamu atau orang-orang lainnya mudah jatuh cinta.

Ketahui 5 Penyebab Seseorang Mudah Jatuh Cinta!

Penyebab seseorang mudah jatuh cinta

So, berikut ini Cosmo telah merangkum 5 penyebab seseorang mudah jatuh cinta. Let’s check this out, Cosmo Babes!

1. Tidak Menerapkan Batasan

Salah satu penyebab utama seseorang mudah jatuh cinta yaitu karena tidak menerapkan batasan.

Well, jika kamu tidak memberikan batasan pada cinta, ruang, waktu, atau perhatian, kamu mungkin membiarkan orang lain masuk ke dalam hidupmu dengan mudah, bahkan meskipun orang tersebut tidak memperlakukanmu dengan baik.

Jika kamu tidak menetapkan boundaries, kamu mungkin merasa jatuh cinta pada nyaris semua orang, termasuk orang-orang yang sebenarnya toxic, Dear.

2. Memiliki Self-Esteem yang Rendah

Turns out, self-esteem yang rendah mungkin menjadi salah satu faktor mendasar mengapa seseorang mendambakan cinta, Babes.

Well, jika kamu merasa kurang dicintai atau bahkan sulit merawat diri sendiri, kamu mungkin mencari perhatian tersebut dari orang lain.

3. Anxious Attachment Style

Cosmo Babes, pernah mendengar tentang anxious attachment style

ICYDK, anxious attachment style merupakan keadaan saat seseorang merasa perlu untuk sering mencari cinta dan kasih sayang, merasa cemas tanpa kepastian, mendorong orang lain untuk menawarkan cinta ketika mereka jauh, sering merasa takut ditinggalkan, hingga mendambakan cinta yang kuat dan berusaha keras untuk mendapatkannya.

Turns out, seseorang yang memiliki anxious attachment style sering kali ‘berinvestasi’ berlebihan pada urusan romansa.

Urgensi ini bukan hanya berasal dari hasrat akan kasih sayang, tetapi juga dari rasa takut ditinggalkan atau diabaikan, Babes.

4. Merasa Kesepian

Saat seseorang merasa kesepian, hal tersebut bisa menciptakan urgensi lebih tinggi untuk terhubung dengan orang lain ketika ada kesempatan.

Dalam kondisi kesepian, kasih sayang atau rasa ketertarikan mungkin terlihat seperti ‘kelegaan’ yang instan.

5. Kebutuhan untuk Merasa Dilihat

Tumbuh tanpa penyesuaian emosional yang konsisten dapat membuat seseorang mendambakan pengakuan di masa dewasa. 

Ketika seseorang menawarkan kehangatan atau perhatian sejak dini, hal itu dapat memicu respons emosional yang kuat.

Intensitasnya belum tentu cinta, melainkan kelegaan karena akhirnya menerima pengakuan yang hilang selama masa-masa perkembangan yang krusial. 

Hal ini membuat seseorang rentan terhadap keterikatan, bahkan ketika hubungan tersebut mungkin tidak aman secara emosional.