Mengenal 6 Gaya Kepemimpinan, Bos Kamu Termasuk yang Mana?
Kesuksesan seorang pemimpin dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah gaya kepemimpinan yang ia terapkan. Gaya kepemimpinan seseorang dapat merefleksikan berbagai hal. Seperti diantaranya, visi yang diusung, cara berinteraksi dengan tim, dan kemampuan memecahkan masalah.
Sejumlah faktor dapat menjadi pertimbangan ketika seseorang menerapkan gaya kepemimpinan. Seperti kepribadian personal, pengalaman, dan level emotional intelligence.
Laman Corporate Financial Institute (CFI) menuliskan akan manfaat seseorang mengetahui gaya kepemimpinan. Yakni menjalin komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik, menginisiasi karyawan untuk lebih aktif, menerapkan sistem kerja yang efektif dan semua hal tersebut tentu berujung akan meningkatnya kinerja tim.
Merangkum dari berbagai sumber, terdapat 6 tipe gaya kepemimpinan yang biasanya diterapkan. Bisa tebak bos kamu termasuk yang mana Cosmo Babes?
Autocratic
Melansir dari laman Very Well Mind, tipe autocratic adalah tipe kepemimpinan yang absolut di mana pemimpin akan mengambil keputusan secara independen tanpa mendengarkan masukan dari anggota timnya. Ia akan menerapkan batasan yang jelas antara pemimpin dan anggota.
Democratic
Merupakan kebalikan dari autocratic, seorang pemimpin yang menerapkan prinsip democratic akan lebih mendengarkan input yang diberikan timnya dalam hal pemecahan masalah. Namun keputusan final akan tetap diambil olehnya.
Delegative
Sering juga disebut sebagai metode Laissez-faire. Gaya delegative adalah ketika seorang pemimpin lebih pasif dan banyak menyerahkan keputusan kepada anggota timnya. Namun bukan berarti hal tersebut selalu berkonotasi negatif. Gaya delegative juga dinilai dapat membantu mengasah kreativitas tim dan rasa saling percaya antara satu sama lain.
Transformational
Gaya kepemimpinan transformasional terlihat pada seseorang yang tak hanya berfokus pada target yang ingin diraih tapi juga pengembangan potensi yang dimiliki setiap anggota timnya. Membuat timnya untuk keluar dari zona nyaman menjadi moto yang dianut akan pemimpin tipe ini.
Transactional
Gaya kepemimpinan ini mengedepankan prinsip “give and take” atau pemberian reward pada setiap pencapaian yang diraih anggota tim. Biasanya dalam penerapannya juga mengadopsi sistem autocratic di mana pemimpin punya kuasa penuh dalam hal pemberian tugas dan pengambilan keputusan.
Bureaucratic
Mereka yang menerapkan kepemimpinan bureaucratic percaya bahwa kesuksesan sebagai pemimpin dapat diraih selama mengikuti aturan yang ada. Hal serupa juga mereka terapkan kepada anggota timnya.
Dalam hal pengambilan keputusan, setiap anggota tim memiliki hak dalam menyuarakan aspirasinya. Namun pendapat mereka tersebut dapat langsung ditolak jika dinilai bertentangan dengan aturan atau nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan.
Laman CFI menambahkan bahwa biasanya organisasi yang menganut kepemimpinan ini juga lebih anti terhadap inovasi dan perubahan.