Tanda Kamu Punya Attachment Issues Dalam Hubungan
Mungkin kamu pernah dengar kalau cinta saja tak cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Dalam relationship, usaha dari kedua belah pihak sangat dibutuhkan untuk terhindari dari hubungan tidak sehat. Tapi bagaimana jika ada salah satunya justru mengalami attachment issues?
Dalam psikologi, dikenal attachment theory atau teori keterikatan di mana perilaku seseorang dalam hubungan dipengaruhi oleh ikatan saat kecil dengan pengasuhnya.
Attachment ini dikelompokan menjadi empat, yaitu anxious, avoidant, disorganized, dan secure attachment style.
Jika keterikatan seseorang dengan orang tua saat bertumbuh termasuk sehat dan stabil, maka perilakunya ketika dewasa bisa tergolong secure attachment styles. Sebaliknya, jika tidak sehat, maka ada ciri attachment issues yang akan dialami orang tersebut.
Nah, ini dia tanda-tandanya kamu punya attachment issues dalam hubungan. Kenali, yuk!
Tanda Kamu Punya Attachment Issues Dalam Hubungan

1. Hampir selalu butuh kepastian kalau kamu dicintai
Kalau kamu tidak merasa “aman” secara emosional dalam hubungan, bisa jadi ini pertanda kamu memiliki attachment issue.
Ciri-cirinya? Mirip seperti people-pleasing, kamu punya kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain agar dia terus menyukaimu. Sayangnya, perilaku ini hanya akan menambah anxiety kamu dan justru bikin stres, Dear.
2. Khawatir akan hubungan dengan pasangan
Rasa cemas ini nggak terbatas pada perasaan dicintai saja, tetapi juga tentang hubungan itu secara keseluruhan.
Kamu punya rasa takut suatu saat pasanganmu akan meninggalkanmu. Pemikiran ini bisa jadi timbul karena sejak kecil, kamu belajar bahwa kasih sayang hanya diberikan sementara.
3. Jealous berlebihan

Attachment issue yang menjerumuskan kamu dalam hubungan tidak sehat kadang melibatkan rasa jealous atau cemburu berlebihan, lho!
Melansir dari laman Marriage, kalau kamu mengalami attachment issue, kamu akan sangat fokus pada pasangan dan nggak jarang ambil kesimpulan negatif pada perilakunya. Sifat ini yang mendorongmu jadi cemburu berlebihan.
4. Tidak punya boundary
Dalam hubungan sehat, kedua individu dalam hubungan akan menghargai batasan satu sama lain. Namun sebaliknya akan dilakukan orang dengan attachment issue.
Membuat pasangan sebagai pusat kehidupan akan membuat mereka tersinggung dengan adanya boundary atau batasan. Mereka juga cenderung tidak memiliki batasan untuk dirinya sendiri, Girls.
5. Takut ditinggalkan
Ciri attachment issue yang wajib diwaspadai lainnya adalah rasa takut ditinggalkan pasangan. Berangkat dari hubungan tidak sehat dan diabaikan oleh pengasuh atau orang tua semasa kecil, mereka belajar kasih sayang akan berujung pada pengabaian.
Kamu punya asumsi pasangan tidak mencintaimu balik sehingga kamu hanya menunggu “bom waktu” hingga akhirnya dia meninggalkanmu.