10 Deretan Label yang Mengusung Konsep Quiet Luxury
Ketika mendengar kata “luxury”, apa yang muncul di benakmu? Kata ini merupakan istilah yang sangat sering digunakan untuk mendefinisikan segala kemewahan, salah satunya dalam industri mode dimana produk mode seringkali diiringi dengan logo khas label yang mampu memberikan status kekayaan seseorang.
Namun, ada sebuah istilah di dunia mode yang mendefinisikan pentingnya kualitas dan craftmanship melebihi berbagai embel-embel logo yang memberikan cap “kemewahan” tersebut, yaitu quiet luxury. Istilah ini muncul pada tahun 90an dan kembali marak terdengar, bahkan disebut-sebut akan menjadi tren terbesar tahun ini. Lalu, apakah ada istilah “loud luxury”? Yes, loud luxury tentunya memiliki pendekatan yang sangat berbeda dengan quiet luxury. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaannya, baca artikel ini.
Quiet luxury adalah tentang desain yang bisa dibilang dapat bertahan sangat lama di lemarimu, melewati ujian waktu dan perguliran tren, memiliki kualitas terbaik, dan jauh dari embel-embel logo yang “berteriak”. IYKYK atau “If you know, you know” adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan produk-produk quiet luxury, karena hanya sebagian orang yang memahami mode dan kualitas produk yang mungkin mengetahui label tersebut.
Jika kamu ingin berinvestasi pada produk-produk quiet luxury, berikut adalah 10 label teratas yang lekat dengan konsep tersebut.
The Row
Jika ada satu label yang bisa menjadi sebuah contoh atau benchmark dari “quiet luxury”, maka The Row berada di tingkat teratas. Label yang didirikan tahun 2006 oleh fashion icons Mary-Kate dan Ashley Olsen ini mengusung gaya understated, chic, minimalism, dengan fokus pada bahan tekstil yang premium, detail yang perfeksionis, dan precise tailoring, sehingga siapapun yang menggunakannya merasa lebih elegan dan percaya diri.
Desain The Row adalah jenis pakaian yang kamu bisa simpan di lemari selamanya – mudah untuk di mix and match. Selain terlihat mewah tanpa harus “berteriak”, label The Row juga mendukung sustainability, dalam artian bahwa pakaian harus bisa digunakan selama mungkin dan tidak lekang oleh jaman.
Bottega Veneta
Salah satu ciri khas quiet luxury brand ialah memiliki filosofi low-profile, dan Bottega Veneta adalah salah satunya. Label ini bahkan menghapus akun media sosial-nya sejak 2021 lalu, karena ingin para penggemar dan ambassadors “berbicara” mengenai label ini, alih-alih sang brand melakukannya sendiri.
Semenjak hadirnya Daniel Lee sebagai creative director pada tahun 2019, Bottega Veneta telah lahir kembali menjadi luxury brand yang relevan, lebih berjiwa muda dan sangat diminati oleh para penggemar fashion. Bagian dari daya tariknya adalah kesederhanaan tanpa embel-embel logo dan fokus pada material dan craftsmanship, dan membiarkan kualitas berbicara sendiri. Ciri khas label ini ialah teknik woven intrecciato atau anyaman yang terdapat pada aksesorinya.
Loewe
Label asal Spanyol ini juga mengalami momen refreshment ketika Jonathan Anderson terpilih menjadi creative director pada tahun 2013. Sang desainer memang memiliki estetika minimalis dan fungsional, terlihat dari label JW Anderson yang juga dimilikinya. Loewe terkenal akan logo anagram, meskipun begitu, seringkali logonya hanya terlihat dalam ukuran kecil di berbagai produknya, dan tetap mengutamakan kualitas dan desain inovatif dalam produk-produknya.
Max Mara
Banyak dipuji berkat koleksi outerwear-nya yang benar-benar prima dan berkualitas baik, Max Mara mewakili lambang craftsmanship dan kualitas khas label fashion Italia. Kain dan draping mewah mendefinisikan setiap koleksinya. Coba saja pikirkan mantel berlapis sutra, jaket kasmir, dan wool suits yang tentu bisa membuat penggunanya merasa lebih elegan.
Céline
Meskipun label asal Perancis ini banyak menampilkan logo dalam aksesorinya, namun desainnya tetap memiliki siluet bersih dan desain minimalis yang tak lekang musim. Phoebe Philo, creative director brand ini pada tahun 2008-2017 bisa dibilang merupakan pemimpin dari the "quiet luxury cult", karena karyanya di Céline berhasil mendefinisikan kembali apa yang diinginkan para perempuan untuk dikenakan, dengan estetika minimalis, siluet clean, dan palet warna monokrom yang chic. Ia juga berhasil mengangkat brand Céline menjadi lebih diperhitungkan di dunia mode.
Jil Sander
Meskipun label ini telah didirikan sejak tahun 60an, tetapi label ini tetap berhasil memiliki relevansi dengan tren dan kultur mode hingga saat ini. Jil Sander juga mengusung tema minimalis ala tahun 90an yang memberinya kekuatan dalam segi branding. Merek ini terus fokus pada tampilan chic dan minimalis namun tetap playful, seperti tambahan splash of vibrant colors, hingga embellishments yang menyenangkan dilihat.
Khaite
Label asal New York ini dikenal dengan material cashmere, airy crêpe hingga leather yang memiliki kualitas luks dan premium. Label ini dirancang untuk mendefinisikan kembali perspektif wanita dalam mode. Meskipun baru didirikan pada tahun 2016, A-listers seperti Kendall Jenner dan Meghan Markle telah menjadi penggemar setianya.
Hermès
Meskipun label ini sudah sangat amat dikenal, namun sejatinya Hermès adalah label yang mengusung quiet luxury. Hermès Birkin Bag adalah tas desainer dengan siluet terkenal yang diakui global, bahkan bisa dibilang sebuah tas ikonis yang memulai tren tas quiet luxury dan merupakan investasi teratas dalam mode. Namun, label ini tetap tidak menggunakan logo secara berlebihan, bahkan membatasi pembeli yang ingin mendapatkan handbag-nya.
Brunello Cucinelli
Memulai bisnisnya dalam berinovasi membuat coloured cashmere untuk para perempuan yang belum ada pada tahun 70an, sang desainer Italia ini telah membuat label ini jadi semakin besar dan bahkan dijuluki the 'king of cashmere'. Sekarang, label ini terus berinovasi dalam menciptakan luxury knits terbaik dengan tetap mengedepankan pendekatan bisnis yang ethical, sustainable and humanis.
Loro Piana
Loro Piana adalah high-end brand yang didirikan di Quarone, Italia pada tahun 1924. Sejak diluncurkan, label ini telah terkenal dengan elegansi, inovasi, dan pengerjaan sustainability dari bahan baku terbaik termasuk cashmere, baby cashmere, vicuña, dan berbagai macam wol. Fokus utama Loro Piana dalam menciptakan setiap karyanya adalah untuk memastikan bahwa pelanggannya merasakan sentuhan yang baik. Label ini merupakan favorit para old money dan bahkan British royal family.