Beyond Pop: 5 Band Rock yang Wajib Masuk Playlist Kamu

Redaksi 28 Apr 2025

Untuk para pecinta rock yang kadang merasa “lahir di generasi yang salah” kamu tidak sendiri. Meski tren musik sekarang didominasi pop dan EDM, ternyata masih banyak band muda yang kembali menghidupkan semangat rock klasik dengan gaya mereka sendiri. Mereka membawa nostalgia ke era sekarang, membuktikan bahwa rock belum mati—hanya berganti kostum.

Yuk, kenalan sama lima band rock muda dari berbagai belahan dunia yang layak masuk ke playlist kamu. Siapa tahu kamu menemukan band favorit baru atau malah jatuh cinta dengan rock!

1. Måneskin – Rock 'n Roll Rasa Italia

Berawal dari jalanan Roma, band glam rock ini menggebrak dunia lewat kemenangan di Eurovision 2021 dengan lagu "Zitti E Buoni". Måneskin menciptakan lagu-lagu yang sensual, edgy, dan sangat “in-your-face.” Vokal husky Damiano David, riff gitar memikat dari Thomas Raggi, dan chemistry panggung yang intens membuat mereka jadi sorotan global.

Måneskin mengusung semangat punk ke era modern. Mereka tampil berani dengan gaya busana eksentrik, lirik eksplisit, dan kepercayaan diri yang meledak-ledak. Lagu-lagu berbahasa Inggris mereka seperti “I Wanna Be Your Slave" dan “GOSSIP” penuh energi liar, sementara lagu berbahasa Italia seperti “Torna a Casa" dan “Vent'anni” memperlihatkan sisi lembut dan emosional. Pesan mereka jelas: jadi diri sendiri, dan jangan pernah tunduk pada ekspektasi sosial.

2. The Warning – Saudari dari Monterrey yang Mengguncang Dunia

Girls make better rockstars dan itu terbukti lewat The Warning—trio bersaudari asal Meksiko: Daniela, Paulina, dan Alejandra Villarreal yang mulai bermain musik sejak kecil. Dimulai dari meng-cover lagu Metallica di YouTube, kini The Warning telah menciptakan musik original dengan kekuatan lirik dan dentuman energi luar biasa.

Musik mereka eksplosif, liriknya reflektif, dan vokal mereka—terutama di lagu "CHOKE" dan "EVOLVE"—membuktikan bahwa kekuatan perempuan dalam rock tidak bisa dianggap remeh. Mereka merepresentasikan generasi muda yang tidak takut menyuarakan kemarahan dan keresahan.

3. The Last Dinner Party – Baroque Pop Rock dengan Sentuhan Theatrical

Satu lagi girl band keren yang wajib didengar: The Last Dinner Party! Bayangkan jika Florence Welch dan David Bowie punya anak musikal—begitulah kira-kira suara unik mereka. Band indie rock asal London ini memadukan baroque pop, glam rock, dan art rock dengan sentuhan teatrikal yang kuat.

Meski baru muncul, pesona mereka sudah mencuri perhatian. Lewat lagu-lagu seperti “Nothing Matters” dan “Sinner”, mereka menghadirkan dunia penuh drama, puisi, dan chaos yang indah. Musik mereka menulis ulang sejarah penuh kemewahan untuk membahas cinta, pemberdayaan, dan seksualitas masa kini—dengan sentuhan feminine rage yang membebaskan.

4. Xdinary Heroes – Pemberontakan dari Dunia K-Pop

Rock dan K-Pop? Kombinasi ini mungkin terdengar tidak biasa, tapi Xdinary Heroes hadir untuk membuktikan bahwa musik tidak punya batasan. Mereka menyatukan dunia K-Pop dan rock alternatif dalam harmoni yang mencengangkan. Untuk band ini, genre bukan batasan, tapi jembatan untuk menemukan sesuatu yang benar-benar baru.

Dibentuk oleh JYP Entertainment, band ini mengusung konsep superhero rock band dengan energi yang tak kalah dahsyat dari band rock Barat. Lagu seperti "Happy Death Day" menunjukkan sisi gelap kehidupan modern dengan cara yang teatrikal dan adiktif. K-pop mungkin telah mendunia, tapi Xdinary Heroes adalah bukti bahwa Korea juga bisa mengguncang dunia dengan rock.

5. Lovejoy – British Sarcasm bertemu Indie Rock

Dibentuk oleh content creator dan musisi Wilbur Soot, Lovejoy adalah cerminan dari generasi yang overthinking, sarcastic, dan deeply emotional—dan mereka menyulap semua itu jadi musik indie rock yang adiktif.

Dengan vibe ala Arctic Monkeys versi Gen Z—charming, quirky, dan sedikit chaotic, lagu seperti “Call Me What You Like” dan “Portrait of a Blank Slate” mengajak kamu menyelami perasaan rumit dengan irama yang catchy dan lirik yang bittersweet. Ini adalah musik untuk kamu yang terlalu sensitif untuk hidup normal, tapi terlalu tangguh untuk menyerah.

Rock is Not Dead—It’s Just Reborn

Rock mungkin pernah redup di era dominasi pop dan EDM, tapi kelima band ini menunjukkan bahwa api itu belum padam, ia hanya berubah bentuk. Mereka menyuguhkan warna baru dalam musik modern tanpa kehilangan spirit pemberontakan yang menjadi DNA sejati rock.

Kalau kamu mencari musik yang menggugah, penuh energi, dan jujur tanpa filter, mungkin sudah saatnya kamu memperbarui playlist-mu. Karena dalam dunia musik, yang paling menyentuh bukanlah yang paling viral—melainkan yang paling otentik.