Ini Bedanya Perawatan Kulit Peeling dan Exfoliating

Kissy Aprilia 22 May 2019

Perawatan kulit bukan hanya sekadar membersihkan, melembapkan, mengencangkan, atau mencerahkan. Banyak istilah kecantikan lainnya yang harus kamu tahu agar tidak salah memilih jenis produk skincare. Kali ini, Cosmo akan membahas dua istilah yang masih sering membingungkan, yaitu peeling dan exfoliating. Apa perbedaan peeling dan eksfoliasi?

Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati di lapisan teratas. Perawatan ini bermanfaat untuk mengangkat kotoran yang mengendap di dalam pori-pori, membantu tekstur kulit tampak lebih halus, dan juga lebih cerah. Bagi kulit yang sudah mulai mengalami penuaan, eksfoliasi lebih diperlukan untuk mengoptimalkan regenerasi sehingga membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit. 

Baca Juga: Ketahui 5 Perbedaan Eksfoliasi Kimia dan Fisik di Sini!

Apa saja jenis eksfoliasi?

Ada dua metode eksfoliasi yang pelu kamu tahu, yaitu physical dan chemical exfoliant. Sesuai dengan namanya, physical exfoliant menggunakan ‘alat bantu fisik’ yang bertekstur seperti scrub, sikat, atau sponge, untuk mengangkat sel kulit mati. Sementara itu, chemical exfoliant terbuat dari bahan-bahan kimia yang dapat memberikan hasil lebih cepat. 

 

Peeling

Sejumlah perawatan chemical exfoliant memberikan efek pengelupasan pada kulit. Prosedur inilah yang disebut dengan nama ‘peeling’. Reaksi formula kimia yang terdapat dalam produk eksfoliator bekerja mengikis lapisan terluar epidermis, lalu akan digantikan oleh sel-sel baru yang lebih sehat.

 

Peeling bisa disesuaikan dengan sejumlah masalah kulit

Kamu dapat menyesuaikan kandungan peeling sesuai dengan masalah kulit, seperti glycolic acid untuk mencerahkan, salicylic acid untuk mengatasi jerawat, dan retinoids untuk melawan tanda penuaan. Akan tetapi, Cosmo menyarankan kamu sebaiknya mengunjungi ahli dermatologi untuk konsultasi lebih detail. 

 

Lebih Baik Peeling Atau Exfoliating?

Sudah mengerti perbedaan antara peeling dan eksfoliasi? Jadi, eksfoliasi adalah prosedur pengangkatan sel-sel kulit mati dan peeling merupakan salah satu jenis eksfoliasi. 

 

Jika ingin melakukan eksfoliasi di rumah, produk scrub dapat menjadi pilihan yang mudah untuk kamu gunakan setiap minggu. Kamu dapat membuat scrub wajah organik atau membeli produk yang ada di pasaran. Namun, berhati-hatilah! Butiran scrub yang terlalu kasar dapat berisiko menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Menggunakan scrub pada kulit berjerawat juga dapat membuat kondisinya semakin buruk, khususnya pada jerawat yang sedang meradang. 

 

Sementara itu, chemical exfoliating atau peeling cenderung lebih aman dari risiko iritasi dan juga memberikan hasil yang lebih baik. Namun, penggunaan kandungan yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menimbulkan sejumlah masalah, seperti kulit kemerahan, kering, bahkan iritasi parah. Cari tahu kandungan apa yang cocok untuk kulitmu di sini, atau kunjungi ahli dermatologi agar lebih akurat. 

Tips Melakukan Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kulit yang bertujuan mengangkat sel-sel kulit mati agar wajah tampak lebih cerah, halus, dan sehat. Dengan eksfoliasi yang dilakukan secara rutin dan tepat, proses regenerasi kulit akan berjalan lebih optimal, sehingga membantu mengatasi masalah seperti kulit kusam, pori-pori tersumbat, dan tekstur kulit yang tidak merata.

Namun, meski terdengar sederhana, eksfoliasi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan kulit jika dilakukan terlalu sering atau dengan produk yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara eksfoliasi yang benar agar manfaatnya bisa maksimal tanpa menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Efektifkah Exfoliating Gloves untuk Bersihkan Wajah? Ini Kata Ahli!

1. Pilih Produk Sesuai Jenis Kulit

Gunakan eksfoliator fisik (scrub) untuk kulit normal hingga berminyak, dan eksfoliator kimia (seperti AHA/BHA) untuk kulit sensitif atau berjerawat.

2. Jangan Terlalu Sering

Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu. Terlalu sering bisa merusak skin barrier dan menyebabkan iritasi.

3. Gunakan Pada Kulit Bersih

Pastikan wajah dalam keadaan bersih sebelum melakukan eksfoliasi, agar sel kulit mati terangkat dengan maksimal.

4. Hindari Area Sensitif

Jangan menggosok terlalu keras, terutama di area sekitar mata, karena bisa menyebabkan iritasi atau mikro luka.

5. Gunakan Pelembap Setelahnya

Setelah eksfoliasi, kulit akan lebih sensitif. Gunakan pelembap untuk mengunci kelembapan dan membantu regenerasi kulit.

6. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV setelah eksfoliasi, jadi gunakan sunscreen jika akan beraktivitas di luar ruangan.

 

(Kissy Aprilia, Image: Iyashenko from Freepik)