Alasan Mengapa Sebaiknya Kamu Tidak Memencet Jerawat

Redaksi 05 Jun 2025

Jerawat menjadi salah satu permasalahan kulit yang Cosmo yakin pernah dialami hampir setiap orang. Well, ada berbagai jenis jerawat yang bisa muncul di kulit kita seperti blackhead, whitehead, pustule, nodule, dan masih banyak lagi.

Setiap jenis jerawat memiliki metode penyembuhan yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kulit hingga tingkat keparahan jerawat itu sendiri. 

Sayangnya, beberapa orang yang merasa terganggu dengan kehadiran jerawat tersebut cenderung memiliki kebiasaan untuk memencet jerawat. Turns out, memencet jerawat sebaiknya tidak dilakukan karena bisa menimbulkan kondisi-kondisi yang tak diinginkan, lho!

Berikut ini Cosmo telah merangkum beberapa alasan mengapa sebaiknya kamu tidak memencet jerawat.

Memperparah Kondisi Jerawat

Memencet jerawat bukan berarti menghilangkannya dalam sekejap. Namun, hal tersebut justru memperparah kondisi jerawat, Babes!

Kulit di sekitar area jerawat yang dipencet bisa memerah dan meradang, bahkan membuat jerawat terlihat lebih besar. Selain itu, jerawat yang pecah akibat dipencet bisa berdarah atau menimbulkan bekas.

Worst case, jerawat yang kamu pencet tidak pernah benar-benar hilang, melainkan masih berada di tempat yang sama.

Memicu Infeksi

Memicu infeksi

Selain memperparah kondisi jerawat yang sudah ada, memencet jerawat itu sendiri dapat memicu infeksi.

Saat kamu memencet atau mengutak-atik jerawat, bakteri akan dipaksa masuk ke folikel yang membuatnya. Folikel pecah karena tekanan, sehingga bakteri menyebar ke kulit. Kamu mungkin akan mengalami peradangan dan nyeri di area tersebut karena infeksi bakteri. Ouch!

Bisa Menimbulkan Bekas Jerawat

Memencet jerawat dapat menyebabkan trauma dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka, Girls. Kulitmu perlu ditangani dengan lembut agar dapat tumbuh subur dan tetap sehat.

Saat kulit mengalami trauma, ia mencoba membangun kembali dirinya sendiri. Namun, jika kerusakannya terlalu parah, tubuh tidak dapat menghasilkan kolagen yang cukup untuk menciptakan kulit normal kembali.

Itulah sebabnya bekas jerawat seringkali tampak cekung atau berlubang. Jerawat yang biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu kini menjadi bekas luka yang akan bertahan seumur hidup, kecuali jika kamu menjalani perawatan khusus untuk memperbaikinya.

Perubahan yang Terjadi pada Kulit Jika Kamu Memencet Jerawat

Memencet jerawat

Well, jika kamu tetap bersikeras untuk memencet jerawat, hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada kondisi kulit setelahnya, Girls.

Melansir dari Verywell Health, memencet jerawat dapat memicu tumbuhnya jerawat baru di dekat jerawat yang dipencet, menimbulkan bekas luka, hingga perubahan warna pada kulit.

Selain itu, jika kamu mencoba memencet jerawat dan akhirnya merusak skin barrier, hal tersebut bisa berisiko munculnya bekas jerawat permanen. Ouch!

Jika jerawat yang kamu alami berisi nanah yang terinfeksi, memencet jerawat dapat menyebarkan bakteri ke pori-pori dan folikel rambut lainnya, sehingga menyebabkan kondisi jerawat yang lebih parah.