Sejauh Mata Memandang Berkolaborasi dengan Tulus! Hadirkan Juga Pameran Pasar Kita

Rayoga Akbar 29 Jul 2025

Salah satu label lokal yang giat berkolaborasi adalah Sejauh Mata Memandang dan kali ini brand ramah lingkungan tersebut menggandeng penyanyi Tulus untuk koleksi terbarunya. Koleksi ini sendiri resmi dirilis pada 18 Juli 2025 lalu di Grand Indonesia. 

Sejauh Mata Memandang x Tulus

Koleksi ini menampilkan sketsa langsung hasil gambaran sang musisi. Pelantun lagu Hati-hati di Jalan tersebut menampilkan pola geometris yang menyerupai corak kain poleng. Selain itu hadir motif stilasi ombak laut, awan, bulan, dan matahari yang disebut sebagai simbol kehidupan dan pengingat untuk menjaga alam. 

Motif-motif ini diaplikasikan di atas kain katun dan TENCEL™️ dengan teknik cetak saring tangan yang dikerjakan bersama UMKM di Desa Duri Puri Kauh, Denpasar, Bali, serta teknik batik cap yang dikerjakan oleh mitra artisan batik di Pekalongan, Jawa Tengah.

Sejauh Mata Memandang  Tulus

“Sebagai pribadi yang mencoba mempraktikkan untuk memperpanjang umur pakai pakaian, kolaborasi ini terasa selaras dan personal. Menghubungkan musik, ragam pakaian, ekspresi berkesadaran antara manusia dan bumi tempat kita tinggal." terang Tulus. 

Semangat untuk menyuarakan pentingnya menjaga alam tak hanya digaungkan lewat karya tapi juga lewat aksi nyata dari Tulus dan Sejauh Mata Memandang. Setiap pembelian satu pakaian, maka Anda juga turut menanam satu pohon di Kawasan Ekosistem Leuser, Aceh Timur.


Pembukaan “Pasar Kita”

Sejauh Mata Memandang

Pada momen yang sama, Sejauh Mata Memandang juga meresmikan pameran terbarunya yang bernama Pasar Kita. Berada di di Rama Atrium, Lantai LG, Grand Indonesia East Mall, ekshibisi ini memamerkan instalasi yang mana 90% bahan yang digunakan merupakan hasil daur ulang (reuse) dan daur naik (upcycle).

Panel kayu modular yang sebelumnya telah digunakan dalam berbagai acara Sejauh Mata Memandang kembali dimanfaatkan, sementara kain perca sisa produksi Sejauh diubah menjadi ornamen dekoratif.

Tak hanya menjadi ruang kreatif, Pasar Kita juga menampilkan sederet karya dari UMKM dan artisan lokal yakni, Cusia by Shibiru, Craft Denim, Gekiori, Sakombu, Toja Indonesia, Kait Handmade, dan Vitarlenology.

Sejauh Mata Memandang Pasar Kita

Bagi Chitra Subyakto selaku Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Pasar Kita juga merupakan medium untuk membantu pelaku ekonomi kreatif Indonesia di tengah menurunnya daya beli. 

“Pameran ini juga lahir sebagai respons terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang semakin menantang di mana sektor padat karya seperti tekstil dan fesyen menghadapi tekanan akibat turunnya daya beli, tingginya biaya bahan baku, hingga ketatnya persaingan global,” jelasnya dalam keterangan pers.

Pameran Pasar Kita dari Sejauh Mata Memandang ini  akan buka hingga 31 Agustus 2025.