Penyebab Perselingkuhan yang Harus Kamu Ketahui
Perselingkuhan itu selalu jadi topik panas dalam hubungan. Siapa sih yang tidak sakit hati kalau tahu pasangan berkhianat?
Akan tetapi, sebelum buru-buru nge-judge, penting juga buat kita mencoba untuk mengerti terlebih dahulu kenapa hal ini bisa terjadi.
Karena, percaya deh, selingkuh itu jarang banget muncul dari satu alasan aja, biasanya ada kombinasi faktor yang bikin seseorang akhirnya mencari cinta (atau perhatian) di luar hubungan.
Nah, kalau kamu lagi penasaran atau curiga, atau mungkin kamu sudah pernah merasakan ada di posisinya, yuk simak rangkuman Cosmo di bawah ini tentang penyebab perselingkuhan yang paling sering terjadi…
So you can be more aware and try to build the healthiest relationship you can!
Penyebab Perselingkuhan yang Harus Kamu Ketahui
1. Kurangnya kepuasan emosional
Banyak orang selingkuh bukan karena urusan fisik, tapi karena merasa tidak diperhatikan secara emosional.
Misalnya, pasangan lagi tidak terasa romantis, jarang ngobrol dari hati ke hati, atau lebih sibuk sama kerjaan daripada sama kamu.
Perasaan diabaikan ini membuat seseorang cari sosok lain yang bisa membuat mereka merasa lebih dihargai.
2. Kebosanan dalam hubungan
Tidak bisa dipungkiri, hubungan jangka panjang bisa terasa monoton kalau tidak ada effort untuk menciptakan momen yang seru.
Bayangkan saja, rutinitas ketemu cuma makan bareng, nonton, terus pulang…
Lama-lama, rasa bosan bisa muncul dan jadi pemicu selingkuh. Karena itu, penting banget buat selalu cari cara baru buat bikin hubungan tetap hidup, seperti mencoba hobi baru bareng atau membuat surprise kecil-kecilan.
Baca juga: Alasan Mengapa Perselingkuhan di Tempat Kerja Masih Sering Terjadi
3. Ketidakpuasan seksual
Salah satu faktor yang sering dihindari untuk dibahas tapi nyatanya penting: kehidupan seksual.
Kalau pasangan merasa kurang puas, baik dari segi kualitas maupun komunikasi soal kebutuhan masing-masing, itu bisa jadi alasan mereka mencari pemenuhan di luar.
Topik ini memang sensitif, tapi membicarakan dengan jujur lebih baik daripada membiarkannya jadi bom waktu.
4. Komitmen yang lemah
Kalau dari awal hubungan sudah setengah hati, risiko selingkuh jadi lebih besar.
Komitmen itu ibarat fondasi rumah. Kalau goyah, bangunan gampang roboh.
Orang dengan komitmen rendah biasanya mudah goyah saat ada godaan, karena mereka tidak merasa perlu menjaga janji atau kesetiaan.
Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Perselingkuhan yang Sering Terjadi
5. Kesempatan dan godaan
Percaya atau tidak, banyak perselingkuhan terjadi karena ada “kesempatan emas”.
Misalnya, sering kerja lembur bareng rekan lawan jenis, dinas luar kota, atau intens komunikasi online.
Situasi seperti ini bisa membuat hubungan terlarang jadi terasa mudah banget dijalani.
Makanya, pasangan yang sehat biasanya menetapkan boundaries jelas biar tidak ada yang tergoda. Misalnya, seperti batasan berteman dengan lawan jenis!
6. Masalah kepribadian atau trauma
Beberapa orang memang punya sifat yang membuat mereka lebih rentan selingkuh.
Misalnya, orang dengan kepribadian narsistik yang haus validasi, atau yang impulsif dan tidak bisa kontrol diri.
Ada juga yang punya trauma masa lalu, sehingga butuh banyak sekali perhatian dan pengakuan.
Kalau hal ini tidak disadari dan diatasi, perselingkuhan bisa jadi cara mereka untuk mengisi kekosongan.
Baca juga: Ini Dia 7 Penyebab Perselingkuhan yang Umum Dilakukan
7. Balas dendam atau pelarian
Selingkuh terkadang muncul bukan karena cinta sama orang baru, tapi karena ingin “membalas dendam” atau kabur dari masalah.
Contohnya, pasangan yang merasa dikhianati duluan bisa tergoda untuk membalas. Atau ada juga yang pakai selingkuh sebagai pelarian dari tekanan rumah tangga, agar bisa merasa “hidup lagi”.
8. Pengaruh lingkungan dan budaya
Lingkungan juga punya andil besar. Kalau circle pertemanan atau lingkungan kerja permisif terhadap perselingkuhan, orang bisa jadi lebih gampang terpengaruh.
Apalagi kalau mereka melihat banyak orang selingkuh tapi hubungan aslinya tetap berlanjut.
So, girls, jangan salah, budaya dan lingkungan bisa banget membuat seseorang merasa selingkuh itu “normal”.
9. Kurangnya komunikasi
Ini penyebab klasik tapi serius. Tanpa komunikasi yang sehat, pasangan bisa saling salah paham, merasa jauh, dan akhirnya mencari orang lain untuk diajak bicara.
Padahal, seringkali masalah bisa selesai kalau ada kejujuran sejak awal. Jadi, komunikasi yang terbuka adalah kunci penting biar hubungan tidak mudah retak.
Pssst, penyebab yang satu ini seringkali terjadi pada Long Distance Relationship (LDR)!
10. Rasa penasaran atau eksplorasi
Meskipun kelihatannya tidak masuk akal, ada juga tipe orang yang selingkuh karena sekadar penasaran.
Mereka merasa hidupnya “kurang greget” dan ingin coba hal baru. Meskipun alasannya terdengar sepele, tapi ini cukup sering jadi pemicu.
Bagi orang seperti ini, selingkuh jadi cara mengeksplorasi, meski akhirnya malah merusak hubungan yang sudah ada.
Selalu Ada Alasan, tapi Bukan Pembenaran…
Nah, girls, itu dia beberapa penyebab perselingkuhan yang sering terjadi. Dari kurangnya kepuasan emosional sampai sekadar rasa penasaran, semuanya bisa membuat hubungan goyah kalau tidak ditangani dengan baik.
Akan tetapi, ingat ya Cosmo babes, meskipun ada banyak alasan, itu bukan berarti perselingkuhan bisa dibenarkan.
Justru penting untuk kita agar aware, biar bisa menjaga hubungan tetap sehat lewat komunikasi, kejujuran, dan usaha bareng-bareng.
Kalau kamu pernah mengalami tanda-tanda ini di hubunganmu, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Ingat, selingkuh itu pilihan. Dan kamu selalu berhak ada di hubungan yang membuat kamu merasa dihargai sepenuhnya!
(Fishya Elvin/Images: Ron Lach and RDNE Stock Project on Pexels)