Tips Membantu Teman Yang Baru Putus Cinta

Redaksi 2 04 Oct 2025

Menjaga pertemanan harus dimulai dari saling mendengar. Apalagi ketika teman kamu putus dari pacarnya. Kamu harus siap sedia jadi pendengar yang baik dan memberikan apa yang dia butuhkan saat itu.

Mungkin pada situasi seperti itu, kamu bingung dan merasa awkward, sebenarnya apa yang harus dilakukan ketika teman curhat? Bagaimana sebaiknya merespon saat dia nangis dan cerita baru putus?

Girls, no worries! First of all, you just have to be there for your friend no matter what. Dengarkan dan validasi apa yang dia rasakan. Proses healing setiap orang berbeda, maka dari itu, kamu perlu sabar saat bersamanya.


Tips Membantu Teman Yang Baru Putus Cinta


1. Beri perhatian penuh saat mendengarkan

Teman kamu baru saja putus dari pacarnya dan kamu jadi orang pertama yang dikabari? Girls, ini bukan saatnya untuk memberi nasihat. Walau kamu bingung harus merespon atau berkata apa, hindari memberikan nasihat atau pun menyalahkan temanmu. Satu-satunya yang perlu kamu lakukan di kondisi yang masih “panas” ini adalah mendengarkan cerita temanmu. Tanyakan bagaimana perasaannya dan validasi emosinya. Simpan komentar kamu di lain kesempatan. What they really need is a shoulder to cry on.


2. Ingatkan bahwa dia berharga

Patah hati membuat seseorang memikirkan harga dirinya sendiri. Overthinking, merasa tidak cukup, dan rentan berkumpul jadi satu. Di kondisi yang membuat temanmu down, jadilah sosok yang membuatnya tetap grounded. Setelah shock di fase awal sudah mereda, mulai ingatkan temanmu bagaimana mereka selalu kuat menghadapi masalah dan putus bukan berarti temanmu tidak berharga. Perlahan, temanmu akan bangkit dan percaya diri karena kata-katamu yang mendukung dan menyemangatinya.

 

3. Beri waktu untuk memberikan pandangan objektifmu

Saat temanmu sedang putus cinta, kamu memang perlu berhati-hati dalam berucap agar tidak memperkeruh keadaan. Ikutan emosi dan menggebu-gebu menyalahkan sang mantan mungkin bukan jalan terbaik. Langsung menasihati teman dan menyebutkan apa yang seharusnya mereka lakukan juga tidak akan membuatnya tenang.

Maka dari itu, kamu perlu memberikan temanmu waktu untuk menenangkan dan memulihkan diri terlebih dahulu, sebelum kamu bahas pandanganmu sendiri. Setiap orang membutuhkan waktu berbeda untuk pulih, Dear, sehingga tak ada formula khusus untuk ini. Ada yang butuh berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan lebih dari setahun. Jika kamu merasa temanmu sudah ada dalam kondisi tenang dan aman untuk membahas relationship lamanya, maka di sinilah kamu bisa mengungkapkan pandanganmu.

Semoga membantu ya!