Cara Melupakan Seseorang Menurut Psikologi

Redaksi 2 23 Sep 2025

Cosmo babes, pernah tidak sih kamu merasa susah banget berhenti memikirkan seseorang?

Bisa mantan, gebetan, atau bahkan anggota keluarga yang meninggalkan kita, sampai menyisakan luka di hati.

Rasanya kayak ada lagu sedih yang terus diputar ulang di kepala, padahal kamu ingin banget klik tombol stop.

Nah, kalau kamu lagi ada di fase ini, jangan khawatir. Ada banyak cara psikologi yang bisa bantu kamu melepaskan, menata hati lagi, dan akhirnya melanjutkan hidup dengan lebih tenang.

Penasaran ada apa saja caranya? Simak rangkuman Cosmo di bawah ini!


Cara Melupakan Seseorang Menurut Psikologi

1. Batasi kontak, buat aturan no contact


Langkah pertama yang paling sering disarankan para psikolog adalah no contact rule. Artinya, berhenti dulu berhubungan dalam bentuk apapun.

Tidak chat, tidak telepon, tidak stalking media sosialnya, bahkan kalau perlu mute biar tidak lihat story.

Kenapa penting? Karena setiap kali kita lihat atau berinteraksi, otak kita kayak dikasih pemicu baru untuk terus memikirkan mereka.

Dengan jarak ini, kamu kasih ruang untuk diri sendiri untuk pulih. Menurut Verywell Mind, no contact bisa jadi kunci penting supaya emosi cepat reda.


2. Izinkan diri merasakan emosi

Sering banget kita mendengar saran dari orang lain, “Sudah, jangan nangis lagi” atau “Ayo move on cepat”.

Padahal, justru dengan memaksa diri kuat terus, kita menunda proses penyembuhan.

Psikolog menyarankan supaya kita memberi ruang untuk merasakan semua emosi: sedih, marah, kecewa.

Kamu bisa nulis di jurnal, curhat ke teman, atau sekadar nangis sepuasnya. Meluapkan perasaan itu sehat banget dan justru bikin kamu lebih cepat lega, girls!

Baca juga: Menurut Para Ahli, Ini Beberapa Cara Cepat untuk Melupakan Seseorang


3. Alihkan fokus ke hal baru


Kalau pikiranmu terlalu sering balik ke dia, coba sibukkan diri dengan hal lain yang produktif. 

Misalnya olahraga, ikut kelas baru, belajar masak, atau eksplorasi hobi yang dulu sempat ditinggalkan.

Aktivitas baru bisa mengisi waktu dan energi, jadi tidak ada ruang untuk terus-terusan memikirkan kenangan lama ataupun rasa penyesalan.

Selain itu, ini juga bisa jadi cara meningkatkan rasa percaya diri. Bayangin aja, kamu keluar dari hubungan dengan versi dirimu yang lebih keren!

Baca juga: Cara Mudah untuk Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Pasangan


4. Stop overthinking, lawan pikiran yang berulang-ulang

Salah satu yang membuat kita susah move on adalah kebiasaan otak memutar ulang kenangan lama.

Gimana kalau dulu aku begini?”, “Kenapa dia meninggalkan aku?”, nah, ini disebut rumination alias memikirkan hal yang sama terus menerus.

Solusinya? Latihan mindfulness. Misalnya, fokus pada apa yang ada di sekitarmu: warna benda di kamar, suara burung di luar, atau napasmu sendiri.

Menurut penelitian PubMed, melatih diri untuk mengalihkan pikiran secara sadar bisa efektif banget untuk mengurangi overthinking.


5. Lakukan ritual melepaskan


Kadang, melepaskan seseorang bisa terasa lebih mudah dengan bantuan simbolik. Kamu bisa coba tulis surat untuk dia (yang tidak akan pernah kamu kirim) lalu bakar atau buang surat itu sebagai tanda pelepasan.

Bisa juga dengan membereskan kamar, simpan barang-barang kenangan, atau ubah dekorasi biar energi baru lebih terasa.

Ritual kecil ini terbukti membantu secara psikologis, karena otak merasa sudah menyelesaikan sebuah bab.

Baca juga: Jangan Dipaksakan, Ini Beberapa Tanda Mantan Tidak Mau Balikan Sudah Move On


6. Find your support system

Jangan lupa, kamu tidak sendirian. Curhat ke teman, keluarga, atau bahkan mencari bantuan konselor bisa sangat meringankan.

Dukungan sosial bisa jadi pengingat kalau kamu masih dicintai banyak orang, dan hidupmu tidak berhenti hanya karena kehilangan satu orang.

Pssst, punya support system yang sehat bisa mempercepat proses penyembuhan emosional. Jadi, cari support system milikmu!


7. Ubah cara pandang


Alih-alih terus melihat hubungan masa lalu sebagai “kegagalan” atau luka, coba ubah cara pandangmu.

Tanyakan pada diri: apa yang sudah aku pelajari dari hubungan ini? Bagaimana aku jadi pribadi yang lebih kuat?

Dengan melihatnya sebagai pengalaman berharga, kamu jadi lebih mudah move forward. Kegiatan ini dinamakan juga sebagai reframing, yang bisa membantu kita memandang masa lalu dengan lebih netral, bahkan positif.


8. Love yourself

Satu lagi yang penting: jangan terlalu keras sama diri sendiri.

Kadang kita suka ngomel ke diri sendiri, “Kok aku masih kepikiran sih?”, “Lemah banget ya aku”.

Padahal, yang kamu butuhkan justru belas kasih. Self-compassion bikin kamu lebih sabar menjalani proses.

Rawat diri dengan tidur cukup, makan sehat, jalan-jalan, atau lakukan hal-hal kecil yang bikin happy.

Karena pada akhirnya, move on itu bukan soal melupakan cepat-cepat, tapi soal memberi kesempatan pada diri untuk tumbuh kembali.


So, girls, melupakan seseorang memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil.

Dengan memberi ruang pada diri sendiri, mengalihkan energi ke hal positif, serta didukung oleh tips psikologi ini, kamu bisa pelan-pelan menyembuhkan hati.

Moving on is never instant, but every small step brings you closer to the happiness you truly deserve.


(Fishya Elvin/Images: Michael Burrows, Kelcey Shotit, Polina Tankilevitch, Kaboompics.com, and Ketut Subiyanto on Pexels)