7 Rekomendasi Buku yang Melatih Emotional Intelligence Kamu

Cosmo Babes, Emotional Intelligence (EQ) jadi topik yang makin penting di era saat ini.

Bukan hanya untuk hubungan dan komunikasi, tetapi juga supaya kita bisa lebih paham diri sendiri, mengelola stres, dan menjalani hidup dengan lebih penuh makna. 

Buku-buku yang sudah Cosmo rangkumkan di bawah ini bukan hanya populer di kalangan pembaca, tapi juga banyak direkomendasikan dan dibahas karena membantu pembaca menghadapi emosi, tantangan, dan hubungan dengan cara yang lebih bijak.

Penasaran? Yuk, intip daftarnya!

7 Rekomendasi Buku yang Melatih Emotional Intelligence Kamu

1. The Subtle Art of Not Giving a F*ck oleh Mark Manson

Kalau kamu belum baca, buku ini adalah salah satu best seller yang mengubah cara banyak orang melihat hidup dan prioritas.

Mark Manson menggunakan gaya santai, blak-blakan, dan sangat relatable untuk menjelaskan bahwa tidak semua hal layak untuk kita pedulikan, dan itu bukan egois, melainkan strategi agar kita fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup. 

Buku ini mengajarkan batasan, pilihan nilai hidup, dan bagaimana kita bisa bijak dalam merespons emosi serta tekanan sosial. 

Fokus emosional yang sehat itu penting supaya kita tidak terbawa arus perasaan negatif yang tidak penting!

2. Atlas of The Heart oleh Brené Brown

Brené Brown adalah peneliti yang terkenal karena karya-karyanya tentang vulnerability (kerentanan), empati, dan hubungan manusia.

Atlas of the Heart memetakan lebih dari 80 pengalaman emosional manusia, membantu kita memberi nama pada perasaan yang sering kita rasakan tapi tidak selalu kita pahami. 

Why is it a must-read? Memahami emosi secara mendalam adalah kunci dari kecerdasan emosional, dan buku ini memberi kerangka yang sangat nyaman dibaca serta langsung aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Merasa Hidup Tidak Kemana-mana? Ini 7 Rekomendasi Buku yang Cocok untuk Kondisimu! 

3. The Courage to Be Disliked oleh Fumitake Koga & Ichiro Kishimi

Kebebasan emosional? Sama saja dengan keberanian hidup otentik.

Buku ini mengambil pendekatan filsafat Adler untuk membantu kamu memahami bahwa kebahagiaan bukan soal diterima semua orang, tetapi tentang memilih nilai hidup yang kamu pegang sendiri.

The Courage to Be Disliked bukan hanya buku motivasi, melainkan percakapan filosofis yang menggugah cara berpikir tentang identitas, masa lalu, dan kenapa kita bisa merasa “terperangkap” di hidup kita sendiri.

Banyak orang yang merasa hidupnya stagnan karena selalu mencari pengakuan orang lain. Buku ini mengajak kamu untuk berani tidak dipengaruhi opini publik dan mencintai hidupmu sesuai nilai sendiri.

4. Permission to Feel oleh Marc Brackett

Buku ini fokus pada aspek paling fundamental dari emotional intelligence, yaitu mengizinkan diri sendiri untuk merasakan emosi tanpa rasa bersalah atau penilaian. 

Ini bukan sekadar “feeling good”, tetapi termasuk memberi pemahaman tentang bagaimana emosi bekerja dan bagaimana kita bisa memilah yang sehat dan yang destruktif. 

Dijamin deh, buku ini membantu kamu menerima emosi kompleks dan menggunakannya sebagai informasi penting untuk hidup yang lebih bermakna.

Baca juga: Suka ‘Atomic Habits’? Ini 7 Rekomendasi Buku Self-Development yang Serupa

5. Emotional Agility oleh Susan David

Susan David menghadirkan konsep yang sangat relevan di usia modern, yakni bukan melawan emosi yang tidak nyaman, tetapi belajar beradaptasi dengan emosi tersebut supaya kita tidak stuck atau terus mengulang pola lama yang tidak sehat. 

Buku ini cocok banget untuk kamu yang sering merasa kebiasaan emosionalmu “menghalangi” hidup, karena buku ini menawarkan strategi untuk menjadi fleksibel secara emosional.

6. How to Love Better oleh Yung Pueblo

Ini adalah buku baru yang dirilis pada 2025 oleh penulis yang dikenal lewat gaya tulisan reflektifnya. 

How to Love Better memberikan pandangan tentang bagaimana kita bisa membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain dan juga dengan diri sendiri.

Fokusnya adalah self-awareness, kasih sayang, dan kebaikan, dimana semua hal ini adalah bagian besar dari emotional intelligence. 

Kalau kamu menyukai buku yang mengkombinasikan antara puisi, refleksi pribadi, dan strategi praktis, kamu pasti cocok deh dengan buku ini!

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku yang Cocok Dibaca di Musim Hujan

7. Inner Excellence oleh Jim Murphy

Buku ini sempat tiba-tiba jadi best seller karena terkenal di kalangan pembaca modern dan atlet yang ingin meningkatkan performa mental serta emosional mereka. 

Fokusnya bukan hanya tentang mengelola emosi, tetapi juga membangun kebiasaan mental yang kuat dan stabil untuk menghadapi tekanan hidup dan stres. 

Buku ini adalah perpaduan antara pengembangan diri, emotional mastery, dan performa optimal. Sangat cocok kalau kamu ingin EQ kamu juga mempengaruhi produktivitas dan keberhasilan pribadi!

So, Girls, emotional intelligence bukan hanya tentang menangis lebih sedikit atau kontrol amarah.

EQ adalah tentang memahami perasaan sendiri, empati kepada orang lain, serta kemampuan untuk membuat keputusan emosional yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Buku-buku rekomendasi Cosmo di atas menawarkan perspektif yang berbeda, dari yang langsung praktis, sampai yang sangat reflektif, dan semuanya telah mendapatkan tempat di daftar buku populer atau best seller di era modern.

Happy reading, Cosmo Babes~

(Fishya Elvin (Sam)/Images: Monstera Production from Pexels and Goodreads)