Ternyata Ada Kaitan Erat Antara Menopause dan Risiko Penyakit Jantung! Baca Selengkapnya Di Sini!

Redaksi 02 Jul 2025

Menopause adalah fase alami dan signifikan dalam kehidupan setiap perempuan, tetapi ini lebih dari sekadar perubahan kondisi dan mood. Di balik semua perubahan itu, ada satu hal penting yang kadang terlewat: kesehatan jantung.

Banyak perempuan yang tidak sadar kalau setelah menopause, risiko terkena penyakit jantung bisa meningkat. Padahal, penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu untuk perempuan di seluruh dunia, lho!

Estrogen dan Jantung: Apa Hubungannya?

Saat masuk masa menopause, kadar hormon estrogen di tubuh kamu akan turun drastis. Nah, estrogen ini punya peran penting untuk menjaga kesehatan jantung. Tanpa estrogen, tubuh bisa mengalami beberapa hal seperti:

Kolesterol naik turun: Kolesterol "jahat" (LDL) bisa naik, sementara kolesterol "baik" (HDL) bisa turun.
Lemak menumpuk di perut: Kamu mungkin memperhatikan lebih banyak lemak menumpuk di sekitar perut kamu, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Tekanan darah naik: Gejala yang umumnya terkait dengan menopause, seperti hot flashes dan keringat malam, juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dan masalah kardiovaskular lainnya.
Seperti yang ditekankan oleh dr. Amir Aziz Alkatiri, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Mayapada Hospital Kuningan.

"Mungkin masih banyak perempuan yang memasuki fase menopause tidak menyadari adanya peningkatan risiko terhadap penyakit jantung mereka, untuk itu sangat penting bagi para perempuan untuk tidak mengabaikan risiko penyakit jantung terutama bagi mereka yang sudah memasuki masa menopause."

Gejala dan Faktor Risiko yang Harus Kamu Waspadai

Memahami gejala dan faktor risiko adalah pertahanan pertama kamu. Meskipun beberapa gejala penyakit jantung kadang tidak selalu jelas, beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:

  • Nyeri atau ketidaknyamanan dada.
  • Sesak napas.
  • Nyeri di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut kamu.
  • Pusing atau sakit kepala ringan.
  • Kelelahan.
  • Pembengkakan di kaki, telapak kaki, atau pergelangan kaki kamu.


Selain itu, beberapa faktor risiko yang harus kamu perhatikan adalah:
Tekanan darah tinggi: Sering disebut "pembunuh senyap," ini dapat merusak arteri seiring waktu.
Kolesterol tinggi: Kadar kolesterol yang tidak sehat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri kamu.
Diabetes: Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung kamu.
Gaya hidup tidak sehat: Ini termasuk diet tinggi lemak jenuh dan natrium, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Obesitas: Membawa berat badan berlebih, terutama di sekitar bagian tengah tubuh, menambah beban pada jantung kamu.
Riwayat keluarga penyakit jantung: Jika kerabat dekat memiliki penyakit jantung, risiko kamu mungkin lebih tinggi.

Langkah Pencegahan: Mulai dari Sekarang Yuk!

Kabar baiknya adalah kamu dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung selama dan setelah menopause dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat. Tidak perlu langsung drastis—yang penting konsisten!

Terapkan diet seimbang: Fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Batasi makanan olahan, minuman manis, dan lemak tidak sehat.
Tetap aktif: Targetkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggu. Bahkan aktivitas singkat sepanjang hari pun dapat membuat perbedaan.
Kelola stres: Stres kronis dapat berdampak negatif pada jantung kamu. Jelajahi teknik-teknik mengurangi stres seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
Pertahankan berat badan yang sehat: Berusaha dan pertahankan berat badan yang sehat untuk tipe tubuh kamu.
Berhenti merokok: Jika kamu merokok, berhenti adalah salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk jantung kamu.
Batasi asupan alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya.

Yuk, Rutin Cek Kesehatan Jantung!

Setelah masuk masa menopause, penting banget buat lebih aware sama kondisi jantung kamu. Jangan tunggu ada gejala baru ke dokter, ya —lebih baik mulai skrining rutin sejak sekarang. Pemeriksaan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah bisa bantu mendeteksi potensi masalah sejak dini, jadi kamu bisa ambil tindakan sebelum terlambat.

Kalau kamu merasa ada yang tidak biasa, atau sekadar ingin tahu kondisi jantung kamu, jangan ragu untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter spesialis, terutama dokter jantung. Mereka bisa bantu cek risiko secara menyeluruh dan kasih saran yang cocok buat kamu. Salah satu tempat yang bisa kamu andalkan adalah Mayapada Hospital Kuningan yang menawarkan layanan jantung yang lengkap—mulai dari pemeriksaan, edukasi, sampai pemantauan jangka panjang.

Dengan memahami hubungan antara menopause dan penyakit jantung, mengambil langkah-langkah proaktif, dan mencari panduan medis secara teratur, kamu dapat memberdayakan diri untuk melindungi jantung kamu dan menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih penuh. Karena menjaga jantung = menjaga kualitas hidup kamu.