Jerawat Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Karena Hal-hal Ini…

Redaksi 2 19 Dec 2025

Cosmo Babes, jerawat sering kali dianggap masalah kulit yang sepele. Namun, bagi banyak orang, jerawat justru menjadi perjuangan panjang yang terasa melelahkan.

Sudah ganti skincare, rajin cuci muka, bahkan mencoba berbagai metode perawatan, tapi jerawat tetap datang dan pergi tanpa permisi.

Faktanya, jerawat yang sulit sembuh bukan hanya disebabkan oleh satu faktor. Ada banyak hal yang saling berkaitan, baik dari dalam tubuh maupun kebiasaan sehari-hari.

Berikut Cosmo sudah rangkumkan penyebab utama mengapa jerawat wajah terasa bandel dan sulit benar-benar hilang!

Jerawat Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Karena Hal-hal Ini…

Jerawat Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Karena Hal-hal Ini…

1. Peradangan yang terjadi terlalu dalam

Tidak semua jerawat berada di permukaan kulit. Jerawat yang meradang, terasa nyeri, dan membengkak biasanya terbentuk jauh di lapisan kulit bagian dalam.

Karena letaknya yang dalam, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Inilah alasan mengapa jerawat batu atau jerawat hormonal sering bertahan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

2. Ketidakseimbangan hormon

Fluktuasi hormon memiliki peran besar dalam munculnya jerawat yang sulit sembuh, terutama pada perempuan.

Peningkatan hormon androgen dapat merangsang produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori.

Jerawat akibat hormon sering muncul di area dagu, rahang, dan leher, serta cenderung kambuh di titik yang sama meski jerawat sebelumnya belum sepenuhnya pulih.

3. Produksi minyak yang berlebihan

Kulit yang memproduksi sebum berlebih lebih rentan mengalami jerawat yang lama sembuh. 

Minyak dapat menjebak kotoran dan bakteri di dalam pori-pori, menciptakan lingkungan ideal bagi peradangan.

Bahkan, saat jerawat tampak mengering di permukaan, penyumbatan di dalam pori masih bisa memicu jerawat baru.

Baca juga: Suka Stres Berlebih? Ketahui Penyebab Lain Penuaan Dini

4. Skin barrier yang melemah

Terlalu sering eksfoliasi, memakai produk dengan kandungan aktif berlapis-lapis, atau terlalu sering mengganti skincare dapat merusak skin barrier.

Saat lapisan pelindung kulit terganggu, kulit menjadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Akibatnya, jerawat membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh karena kulit tidak berada dalam kondisi optimal untuk regenerasi.

5. Pemilihan skincare yang kurang tepat

Tidak semua produk cocok untuk semua jenis kulit. Skincare yang terlalu ‘keras’, mengandung bahan komedogenik, atau tidak sesuai dengan kondisi kulit dapat memperparah jerawat.

Selain itu, penggunaan terlalu banyak produk sekaligus dapat membuat kulit ‘kelelahan’ dan justru memperpanjang proses penyembuhan jerawat.

Baca juga: 8 Deretan Makanan Pengganti Santan untuk Opsi yang Lebih Sehat

6. Kebiasaan menyentuh dan memencet jerawat

Tanpa disadari, sering menyentuh wajah atau memencet jerawat dapat memperburuk kondisinya. Tangan membawa bakteri dan tekanan saat memencet bisa mendorong infeksi lebih dalam ke kulit.

Inilah yang membuat jerawat menjadi semakin meradang, sulit sembuh, dan meninggalkan bekas yang bertahan lama, girls!

7. Stres berkepanjangan

Stres bukan hanya memengaruhi mental, tetapi juga kondisi kulit.

Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak dan peradangan.

Selain itu, stres juga memperlambat proses regenerasi kulit, sehingga jerawat membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Baca juga: Susah Tidur? Ini 10 Cara Mudah Mengatasinya!

8. Pola makan yang kurang mendukung kesehatan kulit

Konsumsi gula berlebih, makanan tinggi indeks glikemik, serta produk olahan susu dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Peradangan ini dapat memperburuk jerawat dan membuatnya lebih sulit sembuh. Kulit adalah refleksi dari apa yang kita konsumsi, sehingga asupan nutrisi yang tidak seimbang bisa memperpanjang masalah jerawat.

9. Kurang tidur dan gaya hidup tidak seimbang

Tidur adalah waktu utama bagi kulit untuk memperbaiki dirinya. Kurang tidur membuat proses regenerasi kulit terganggu, sehingga jerawat bertahan lebih lama.

Ditambah dengan kurang minum air putih, jarang bergerak, dan pola hidup tidak teratur, kondisi kulit bisa semakin memburuk.

10. Faktor lingkungan dan kebersihan

Paparan polusi, debu, dan sinar matahari berlebih juga berperan dalam memperparah jerawat. Jika wajah tidak dibersihkan dengan baik, partikel kotoran dapat menyumbat pori-pori dan memicu peradangan baru.

Lingkungan yang kurang bersahabat membuat jerawat yang sudah ada semakin sulit sembuh.


Jerawat Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Karena Hal-hal Ini…

So, Girls, jerawat yang sulit sembuh bukanlah tanda kegagalan dalam merawat kulit, melainkan sinyal bahwa tubuh dan kulit membutuhkan perhatian lebih menyeluruh. 

Perawatan jerawat yang efektif tidak hanya datang dari skincare, tetapi juga dari gaya hidup, manajemen stres, dan kesabaran.

Saat kulit diperlakukan dengan lembut dan konsisten, proses penyembuhan pun akan berjalan lebih tenang, perlahan, namun nyata.

Good luck on your acne journey, Cosmo Babes~


(Fishya Elvin (Sam)/Images: Hanna Pad and Polina Tankilevitch on Pexels)