5 Rekomendasi Buku tentang Mindful Life untuk Dibaca saat Liburan

Redaksi 2 08 Jul 2025

Cosmo babes, kamu lagi merasa hidup terlalu cepat dan penuh distraksi? Atau mungkin kamu sedang ingin mengembalikan koneksi ke dalam diri sendiri dan menikmati hidup lebih perlahan?

Kalau jawabannya iya, kamu perlu mencoba membaca buku-buku bertema mindful life!

Buku-buku ini bukan cuma sekadar bacaan biasa, tapi bisa jadi teman refleksi yang menyentuh hati dan membuat kamu ingin berhenti sejenak untuk bernapas lebih dalam.

Dari yang berbentuk cerita fiksi menyentuh hingga refleksi kehidupan sehari-hari, ini dia buku rekomendasi yang bisa menemani perjalanan kamu menuju hidup yang lebih penuh makna.


5 Rekomendasi Buku tentang Mindful Life untuk Dibaca saat Liburan

1. Mindful is Mind-Less: Seni Beristirahat dalam Badai oleh Hendrick Tanuwidjaja


Buku karya penulis Indonesia ini adalah salah satu yang paling hangat dan sederhana dalam menyampaikan pesan mindfulness.

Alih-alih menyuruh kamu untuk jadi “produktif terus”, Hendrick justru mengajak kita untuk pelan-pelan... dan istirahat.

Akan tetapi, istirahat yang dimaksud bukan sekadar rebahan ya, melainkan istirahat yang benar-benar menyadari kelelahan fisik dan mental kita.

Dengan ilustrasi dan tulisan yang menenangkan, buku ini mengajarkan bahwa beristirahat adalah bagian dari keberanian, bukan kemalasan.

Di tengah tuntutan hidup yang membuat kita merasa harus selalu “on”, buku ini mengingatkan kita untuk mencintai momen berhenti. Tidak apa-apa kok kalau kamu butuh jeda. Termasuk liburan!

Pssst, buku ini sering direkomendasikan oleh praktisi mindfulness Indonesia karena pendekatannya yang down-to-earth dan penuh empati.

Baca juga deretan rekomendasi buku dari Cosmo tentang depresi.


2. Present Over Perfect oleh Shauna Niequist


Kalau kamu sering merasa harus memenuhi ekspektasi banyak orang, buku ini akan jadi pengingat yang manis untuk kamu.

Shauna bercerita tentang kelelahan hidup yang muncul saat kita terlalu sibuk jadi “sempurna” di mata orang lain dan lupa menikmati hidup kita sendiri.

Lewat kisah-kisah reflektif yang personal, ia mendorong kita untuk memilih kehadiran (being present) daripada kesempurnaan (being perfect).

Duduk santai bersama orang terdekat, ngobrol dari hati ke hati, atau menikmati kopi pagi tanpa tergesa-gesa, semua itu punya makna besar kalau dijalani dengan sadar.

Buku ini mengatakan kamu tidak perlu jadi versi ideal orang lain. Cukup jadi dirimu sendiri, yang hadir sepenuhnya dalam kehidupan yang kamu jalani.


3. The Power of Now oleh Eckhart Tolle


Ini adalah buku klasik tentang mindfulness yang sangat terkenal di seluruh dunia. Meski bahasanya agak filosofis, pesannya sederhana: satu-satunya waktu yang benar-benar kita miliki adalah “sekarang”.

Masa lalu sudah lewat, masa depan belum tentu datang. Akan tetapi pikiran kita sering ke waktu-waktu tersebut, bukan?

Tolle membimbing pembaca untuk menyadari betapa seringnya kita “menghilang” dari momen sekarang, dan bagaimana kita bisa menemukan kedamaian dengan kembali ke saat ini.

Bukan lewat teknik ribet, tapi lewat kehadiran penuh dan kesadaran akan tubuh dan pikiran kita.

Buku ini akan bantu kamu keluar dari overthinking, dan membawa kamu kembali ke saat ini dengan lebih damai dan jernih. Bahkan, Oprah Winfrey menyebut buku ini sebagai salah satu buku yang mengubah hidupnya!

Baca juga deretan rekomendasi buku dari Cosmo tentang anxiety.


4. What You Are Looking For Is In The Library oleh Michiko Aoyama


Novel asal Jepang ini menghadirkan kehangatan yang pelan-pelan menyusup ke hati pembaca.

Ceritanya berpusat pada karakter-karakter yang merasa “tersesat” dalam hidup, dan semua berubah saat mereka bertemu dengan seorang pustakawan unik bernama Sayuri Komachi.

Melalui buku-buku yang direkomendasikan sang pustakawan, para tokoh menemukan kembali tujuan hidup mereka. Setiap cerita mengandung refleksi, keajaiban kecil, dan pengingat bahwa jawaban kadang datang dari hal yang paling sederhana.

Yes, books are that powerful! Makanya Cosmo juga mau menyarankan Cosmo babes buku-buku yang bisa membantu kamu menjadi lebih baik juga~

Kamu akan diingatkan bahwa pencarian jati diri kadang tidak serumit yang kita bayangkan. Jawabannya mungkin tersembunyi di lembaran buku, atau di dalam diri sendiri.

Hebatnya, buku ini menjadi salah satu novel Jepang paling dicari di Jepang dan Korea Selatan, karena temanya yang cocok dibaca siapa saja, baik yang sedang galau, lelah, atau cuma butuh teman hangat.


5. Before the Coffee Gets Cold oleh Toshikazu Kawaguchi


Bayangkan kamu bisa kembali ke masa lalu, tapi dengan satu syarat: kamu harus kembali sebelum kopi yang disajikan padamu menjadi dingin.

Konsep unik ini jadi dasar cerita novel Jepang yang sangat terkenal ini. Akan tetapi, ini bukan hanya soal mesin waktu…

Cerita dalam buku ini penuh dengan momen reflektif. Mulai dari penyesalan, kata-kata yang belum sempat diucapkan, dan bagaimana momen kecil bisa berarti besar.

Ini bukan cerita time-travel yang penuh aksi, tapi justru tentang berhenti, merasa, dan menerima.

Buku ini akan bikin kamu lebih menghargai detik-detik kecil dalam hidup dan lebih menerima kenyataan dengan hati terbuka.

Baca deh, dan kalau kamu suka, buku ini sudah diadaptasi jadi drama teater dan film, dan punya sekuel yang sama menyentuhnya, loh!


So, girls, kalau kamu sedang ingin hidup lebih perlahan, menyadari momen kecil, dan mencintai diri sendiri dengan cara yang lembut, lima buku di atas bisa jadi titik awal perjalananmu. Mereka bukan cuma bacaan, tapi juga pelukan hangat dan suara lembut yang mengajak kita untuk berhenti sejenak… dan hadir.

Yuk, daripada kamu bingung liburan hendak melakukan apa di rumah, siapkan teh hangatmu, buka buku pertama, dan temukan ketenangan dalam tiap halamannya.


Simak rekomendasi buku bertemakan slice of life yang juga cocok dibaca saat liburan!


(Fishya Elvin/Images: Goodreads and Sam Lion on Pexels)